TRIBUNGORONTALO.COM - Ribuan tiang listik milik PT PLN (Persero) akan menjadi stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU.

Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan, rencana tersebut sudah mulai dijalankan, di mana tiang listrik akan "disulap" menjadi SPKLU dengan daya isi ulang lebih rendah, yakni 7 kilowatt (kw).

"Jadi arahan Pak Dirut (Darmawan Prasodjo), semua tiang-tiang listrik itu harusnya kita memanfaatkan menjadi SPKLU," ujar dia, ditemui di Jakarta usai menghadiri CEO Forum: Women's Leader Discussion, Selasa (26/11/2024).

Lebih lanjut Ia bilang, rencananya PLN akan mengubah 5.000 tiang listrik menjadi SPKLU, di mana pada tahap pertama perubahan bakal dilakukan terhadap 1.000 tiang listrik.

"Ini sudah ada percontohannya, sudah ada beberapa tempat kita pasang, sekarang sedang prses tender," katanya.

 Pada tahap awal, konversi atau penambahan fitur SPKLU di tiang listrik bakal dilakukan di daerah Jawa-Bali, Sumatera, dan Kalimantan.

"Harapan kita bisa terkontrak tahun ini dan tahun depan sudah terpasang," ucap Chairani.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, PLN menargetkan dapat mengubah 2.000 tiang listrik milik perusahaan menjadi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

"Kami sudah membangun strategi untuk mengubah tiang listrik kami menjadi SPKLU, sehingga dengan catatan biayanya juga lebih murah," ujar Darmawan, sebagaimana dilansir Antara. 

Darmawan menyampaikan, ada jutaan tiang listrik milik PT PLN yang dapat langsung digunakan untuk memfasilitasi pembangunan SPKLU secara cepat dengan harga yang terjangkau.

Proses tersebut juga cukup mudah yakni dengan mengubah atau menambah fitur di dalam tiang listrik sebagai SPKLU.

Kehadiran tiang-tiang listrik PLN yang telah tersebar seantero Indonesia memudahkan PLN untuk memilih lokasi yang strategis.

Misalnya, kata Darmawan, di tempat-tempat umum yang menjadi tempat kendaraan listrik parkir atau di sekitar apartemen dengan konsentrasi kendaraan listrik yang banyak.

"Kami bisa langsung mengubah tiang listriknya menjadi SPKLU," tutur Darmawan.