Berita Bone Bolango

Kasus DBD di Bone Bolango Gorontalo Melonjak! 615 Dilaporkan, Tiga Puskesmas Ini Paling Tinggi

Penulis: Faisal Husuna
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI -- Jumlah pasien DBD.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bone Bolango terus menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Hingga Jumat (15/11/2024), tercatat sudah ada 615 kasus DBD yang dilaporkan.

Tiga puskesmas di wilayah tersebut menjadi penyumbang terbesar kasus baru.

Tercatat, Puskesmas Kabila mencatat 110 kasus, Puskesmas Suwawa 94 kasus, dan Puskesmas Toto Utara 64 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bone Bolango, Iwan Usman, mengatakan bahwa meski berbagai upaya pencegahan seperti fogging atau penyemprotan kabut insektisida sudah dilakukan.

Kenyataannya penyebaran DBD belum dapat dikendalikan secara efektif.

“Penyemprotan kabut hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara telur atau jentiknya yang tersembunyi di tempat-tempat yang sulit dijangkau tetap ada," kata dia. 

Padahal Jika tidak diberantas, dalam waktu 7-10 hari, nyamuk baru akan muncul.

Iwan juga menyoroti kebiasaan warga yang masih kurang peduli dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Kami sudah sering memberikan penyuluhan dan turun langsung bersama tim," ucapnya. 

Sayangnya kata dia, banyak warga yang hanya melakukan bersih-bersih biasa, bukan pemberantasan sarang nyamuk secara menyeluruh.

"Hal ini membuat upaya yang kami lakukan menjadi tidak efektif,” jelasnya.

Selain itu, kondisi iklim yang tidak menentu menjadi faktor pendukung yang memperburuk situasi.

Kombinasi curah hujan dan panas ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.

“Jika masyarakat lebih peduli dengan membersihkan lingkungan sekitarnya, sebenarnya kita bisa menekan populasi nyamuk penyebab DBD," tegasnya. 

Halaman
12