“Melihat potensi api yang besar, kami segera mengambil langkah untuk memutuskan rantai penyebaran api dari lantai tiga,” ujar Danru Regu Brama Kabgor.

Namun, tim damkar menemui kendala akses ke titik pusat api karena minimnya informasi terkait akses masuk menuju lokasi.

“Akses menuju pusat api cukup sulit karena kami belum mengetahui pintu masuk, sehingga kami meminta informasi dari pihak kepolisian,” lanjutnya.

Setelah mendapatkan informasi yang diperlukan, mereka segera memutus rantai penyebaran api di lantai tiga guna mencegahnya menjalar ke lantai bawah. 

Usaha ini terbukti efektif, dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 04.45 dini hari.

“Alhamdulilah cara itu maksimal, penanganan tadi mulai pulul 01.10 dan berhenti penanganan pada pukul 04.45 Wita,” jelasnya.

Lantai satu dan dua berhasil diamankan dari api, meskipun terkena genangan air akibat proses pemadaman.

“Lantai satu dan dua aman dari api, tapi secara otomatis kena genangan air,” tutup Berty.

Penanganan melibatkan tim gabungan dari Damkar Provinsi, Kota Gorontalo, Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo.

Dengan total 48 personel yang terdistribusi dalam 4 mobil pemadam kebakaran.

Terlihat juga bantuan damkar dari PMI, dan BPBD sigap dalam menangani insiden ini. 

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang sempat memicu kepanikan besar di kawasan Mapolda tersebut. 

Baca juga: Kronologi Kebakaran Polda Gorontalo, 26 Tahanan Dievakuasi ke Polres Terdekat

26 Tahanan Dievakuasi

Sebanyak 26 tahanan di Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo terpaksa harus dievakuasi karena insiden kebakaran.

Kebakaran yang melahap lantai tiga Polda Gorontalo itu terjadi sekitar 00.45 Wita dini hari, Kamis (31/10/2024) Wita.