TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemadam Kebakaran (Damkar) biasanya identik dengan tugas memadamkan api, namun kali ini personel Damkar Kabupaten Gorontalo mendapatkan tugas yang berbeda.

Mereka dipanggil bukan untuk menangani kebakaran, melainkan untuk membantu seorang mahasiswa mengambil pakaian yang tersangkut di atap.

Kejadian ini bermula ketika Puspita, seorang mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo, mengalami kesulitan mengambil pakaiannya yang jatuh dari lantai dua tempat indekosnya ke atap seng di lantai satu.

Meskipun sudah berusaha, Puspita tidak berhasil mengambil pakaian tersebut karena posisinya yang sulit dijangkau.

Baca juga: Bendera Merah Putih Sepanjang 200 Meter Membentang di Lokasi Hiu Paus Gorontalo

Tidak menyerah, Puspita kemudian mencari bantuan. Setelah mencari informasi melalui aplikasi Google Maps, ia menemukan nomor call center Damkar Kabupaten Gorontalo.

Tanpa ragu, ia segera menghubungi petugas untuk meminta bantuan.

Menerima laporan tersebut, tiga personel Damkar langsung bergerak menuju lokasi indekos Puspita.

Setibanya di tempat, mereka dengan sigap menggunakan tangga untuk mencapai atap dan mengambil pakaian yang tersangkut.

Baca juga: Pelantikan Anggota DPRD Kota Gorontalo Senin 12 Agustus 2024, Bisa Bawa 9 Anggota keluarga

Dalam waktu singkat, pakaian yang nyangkut berhasil diambil, dan Puspita pun bisa bernapas lega.

Kejadian ini sempat diabadikan dalam video yang kemudian beredar di media sosial, memperlihatkan sisi humanis dan siap tanggap dari personel Damkar Gorontalo.

Meski tugas mereka biasanya lebih berat, para petugas Damkar ini tetap menunjukkan profesionalisme dan kesigapan dalam membantu masyarakat, tak peduli seberapa sederhana pun permintaannya.

Kejadian ini menjadi bukti bahwa peran Damkar tak hanya terbatas pada memadamkan api, tetapi juga siap membantu dalam berbagai situasi darurat, termasuk yang tak terduga sekalipun. (*)