Berita Boalemo

Tanggul Banjir Desa Mohungo Mulai Dikerjakan, Warga Boalemo Gorontalo Ekpresikan Rasa Senang

Penulis: Nawir Islim
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangunan tanggul banjir Desa Mohungo, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

TRIBUNGORONTALO.COM, Boaelmo -- Pembuatan tanggul anti banjir di Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo sementara dibangun, Sabtu )3/8/2024). 

Tanggul ini sebetulnya sebagai jawaban terhadap masalah banjir yang kerap melanda desa ini setiap kali hujan turun.

Rencana pembuatan tanggul ini sebelumnya telah diumumkan oleh Azlan Saido, Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Boalemo.

Tanggul ini, dengan biaya sebesar Rp 182.700.000, dirancang sepanjang 300 meter dengan tinggi 75 cm dan lebar 35 cm, bertujuan untuk melindungi desa dari dampak banjir.

Kehadiran tanggul ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, seperti yang diungkapkan oleh Ispan Asabi.

Ia mengekspresikan rasa syukurnya atas realisasi proyek ini.

"Saya sangat bersyukur, akhirnya tanggul untuk meredam bencana banjir sudah dibangun. Ini adalah kabar gembira bagi kami yang selalu terkena dampak banjir walaupun hanya hujan sedikit," ungkap Ispan kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (3/8/2024).

Ispan berharap tanggul ini dapat bertahan lama dan efektif dalam meredam bencana banjir di Desa Mohungo.

"Tentunya, harapan saya adalah agar tanggul ini bisa bertahan lama dan dapat mengatasi masalah banjir di desa kami," tuturnya.

Namun, tidak semua warga merasa puas. Mulyono, salah seorang penduduk desa, menyampaikan kekecewaannya terkait pembuatan tanggul yang hanya mencakup satu sisi.

"Jika tanggul itu dibangun, maka rumah saya yang berada di kawasan tersebut akan terkena dampak, terutama jika air naik. Saya khawatir banjir bisa masuk ke dalam rumah saya," keluh Mulyono.

Menanggapi kekhawatiran ini, Azlan Saido memberikan penjelasan. Ia menjelaskan bahwa pembuatan tanggul bertujuan agar aliran air dapat langsung mengalir ke sungai dan tidak masuk ke pemukiman warga.

"Selain tanggul, kami juga akan melakukan normalisasi sungai agar dapat menampung lebih banyak air, sehingga tidak menyebabkan banjir," jelas Azlan.

Azlan juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap potensi banjir di Desa Mohungo.

"Pembuatan tanggul ini adalah upaya kami untuk melindungi masyarakat dari bencana banjir. Proses ini memerlukan waktu dan tahapan, jadi saya harap masyarakat dapat bersabar hingga pengerjaan selesai," tutupnya. (*)