Kenaikan ini juga berlaku untuk harga per kilogram ayam, yang kini mencapai Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 26 ribu.

Alfian menjelaskan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh berkurangnya stok ayam lokal, sehingga banyak pedagang harus memesan ayam dari luar daerah dengan biaya tambahan.

"Ayam di para peternak lokal itu sudah mulai menipis, jadi banyak dari kami memilih pesan dari luar daerah yang tentunya memakan banyak biaya," jelasnya.

Ia berharap agar harga ayam segera kembali normal. "Semoga cepat normal kembali, itu saja harapan saya," pungkas Alfian.

Dengan harga sembako yang sebagian besar stabil dan beberapa mengalami kenaikan, pedagang dan konsumen di Pasar Tilamuta berharap agar kondisi ini segera membaik. (*)