TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa – Simak update total korban longsor tambang di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Sebelumnya dalam posko victim identification (DCI), total korban meninggal dunia tercatat berjumlah 23 korban.
Kini jumlah korban bertambah tiga orang.
"Iya tadi ketambahan jumlah," kata Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Ida Bagus Ngurah Asmara, Jumat (12/7/2024).
Namun tiga jenazah itu belum teridentifikasi.
"Sudah ditangani langsung oleh DVI," tukasnya.
Ketiga jenazah telah dievakuasi dari lokasi tambang, menuju RS Bhayangkara Gorontalo, menggunakan helikoper AW-169.
Bagus menyebut, saat ini prosedur evakuasi langsung diarahkan ke bagian DVI untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi.
Saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari pemerintah setempat, perihal status perpanjangan proses pencarian.
"Saat ini kita masih fokus ke pencarian, untuk status masih menunggu," tutupnya.
Pantauan TribunGorontalo.com, aktifitas di posko utama masih sama di hari sebelumnya.
Memasuki enam hari pencarian korban, tim gabungan masih siaga di posko utama, menunggu status perpanjangan proses pencarian.
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Tulabolo Timur Gorontalo, Diduga Korban Longsor
Diketahui longsor terjadi di area tambang emas ilegal pada Sabtu (6/7/2024) malam hingga Minggu (7/7/2024) dini hari Wita.
Lokasi kejadian berada di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. Berjarak sekira 50 kilometer dari ibu kota Provinsi Gorontalo.
Kepala Desa Tulabolo, Kambang Maku, mengatakan, longsor diawali banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur desa tersebut.