Longsor Tambang Emas Suwawa

5 Warga Gorontalo Selamat dari Longsor Tambang Suwawa, Ternyata 4 Orang Belum Terdata di Posko SAR

Penulis: Fernandes Siallagan
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima penambang di titik bor 17 berhasil selamat dari musibah longsor di tambang Suwawa. Mereka berjalan kaki hingga posko utama pada Rabu (10/7/2024).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Inilah kisah lima penambang Bone Bolango berhasil selamat dari tragedi longsor di tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Tiga pemuda dan dua pria paruh baya itu mendatangi posko utama tim SAR pada Rabu (10/7/2024).

Mereka berjalan kaki dari lokasi tambang.

Sesampainya di posko utama, kelima korban langsung mendata diri.

Dalam pendataan, rupanya hanya satu di antara mereka yang masuk data pencarian.

Sementara empat lainnya belum terdata di posko SAR.

"Dari kelima hanya satu yang ada di data pencarian. Lainnya belum ada," kata Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Ida Bagus Ngurah Asmara kepada TribunGorontalo.com, Rabu (10/7/2024).

Tim SAR akhirnya memasukkan tetap mendata keempat korban selamat tersebut.

"Saat ini telah didata dan masuk dalam korban selamat," jelas Bagus.

Setelah pendataan, lima korban langsung ditawari makanan oleh petugas.

Husain Hakokoa (49), salah satu korban, mengungkapkan mereka telah makan selama di perjalanan. Makanan diberikan warga yang berpapasan.

Kondisi lima orang itu tampak sehat dan tidak terdapat luka di tubuh mereka.

Husain mengungkapkan, saat di tambang mereka bertemu para tim gabungan.

"Sudah ketemu di sana, terus kita berjalan ke sini," tuturnya.

Selanjutnya mereka kembali ke rumah masing-masing.

Terungkap bahwa kelima warga tersebut menambang di Titik Bor (Tibor) 17.

Berikut identitas lima korban longsor tambang Suwawa tersebut.

1. Husain Hakokoa (49), laki-laki, warga Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango.

2. Ali Muhammad Duhali (21), laki-laki, warga Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.

3. Aditiya Moonti (21), laki-laki, warga Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

4. Faisal Mokagowa (25), laki-laki, warga Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango.

5. Roni Djafar (45), laki-laki, warga Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: Cerita Rizki Ramadan Badjuka, Sosok Nakes Mandikan 13 Jenazah Korban Longsor Tambang Suwawa

Diketahui, peristiwa longsor yang terjadi di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Provinsi Gorontalo, pada Minggu (7/7/2024) dini hari 

Hingga Rabu (10/7/2024) pukul 13.00 Wita, jumlah korban akibat longsor di lokasi tambang mencapai 144  orang.

Sebanyak 23 korban di antaranya meninggal, 90 orang selamat dan 31 lainnya masih dicari.

Sebagian korban telah dievaluasi menggunakan helikopter. Beberapa alat berat telah tiba di lokasi longsor untuk mencari pencarian korban. 

Jarak lokasi longsor tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 49,7 Kilometer dari pusat Kota Gorontalo.

Jarak 49,7 kilometer itu dibagi dari dua lokasi. Jarak dari pusat Kota Gorontalo ke Posko SAR dan Jarak dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor.

Untuk jarak dari pusat Kota Gorontalo menuju Posko SAR berjarak 26 kilometer dengan kisaran 55 menit menggunakan roda empat. roda dua berkisar 48 menit.

Dalam perjalanan menuju lokasi posko SAR, pengendara akan melintasi perbukitan yang mengelilingi wilayah Bone Bolango.

Sementara, dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor berjarak 23,7 kilometer dengan waktu tempuh 4 - 5 jam berjalan kaki.


(TribunGorontalo.com/Herjianto)

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya