Euro 2024

5 Fakta Penting Babak Grup Euro 2024, dari Runtuhnya Tim Favorit hingga Muncul Generasi Masa Depan

Penulis: Redaksi
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Membawa Semangat jalannya Euro 2024.

Kemenangan telak 3-0 atas Ukraina di laga pembuka menjadi awal mula perjalanan luar biasa mereka di babak grup.

Georgia, tim dengan peringkat terendah dalam kompetisi, juga melampaui ekspektasi.

Meski awalnya kalah dari Turki, mereka berhasil menahan imbang Ceko dan secara mengejutkan menaklukkan Portugal.

Hal ini membawa mereka lolos ke babak knockout, menandai pencapaian bersejarah bagi Georgia di turnamen besar pertama mereka.

Performa seperti ini menonjolkan keindahan sepak bola internasional, di mana negara-negara kecil bisa bangkit dan menciptakan momen tak terlupakan di panggung besar.

3. Generasi Masa Depan Eropa Bersinar

Turnamen internasional sering menjadi landasan bagi talenta muda, dan EURO 2024 tak terkecuali. Beberapa bintang muda telah mengumumkan kehadiran mereka dengan penampilan luar biasa.

Jamal Musiala dari Jerman, yang baru berusia 21 tahun, menjadi instrumental dalam kesuksesan timnya.

Ia mencetak gol-gol penting dan menjadi pemain terbaik dalam beberapa pertandingan.

Nico Williams dari Spanyol yang berusia 21 tahun menjadi ancaman konstan di sayap, terutama dalam kemenangan krusial 1-0 mereka atas Italia, di mana ia dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.

Jude Bellingham dari Inggris, meski timnya sedang berjuang, tampil sebagai pemain yang menonjol, menunjukkan potensinya yang luar biasa di usianya yang baru 20 tahun.

Arda Güler dari Turki, di usia 19 tahun, mencetak salah satu gol terbaik turnamen sejauh ini dengan tendangan jarak jauh ke gawang Georgia.

Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol pada debutnya di Euro.

Bintang-bintang muda ini tidak hanya masa depan sepak bola Eropa; mereka membuat dampak signifikan di masa sekarang.

4. Gol Spektakuler dan Gol Bunuh Diri

Babak grup EURO 2024 diwarnai gol-gol memukau dan gol bunuh diri yang tak disengaja.

Tendangan jarak jauh menjadi sorotan, dengan pemain seperti Nicolae Stanciu, Arda Güler, dan Morten Hjulmand yang mencetak gol dari luar kotak penalti, menambah jumlah gol turnamen ini menjadi 14.

Halaman
123