Kabar dari Pohuwato

Jalan Rusak 12 Meter di Duhiadaa, Pengendara Terancam, Warga Terganggu Debu

Penulis: Rahman Halid
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Rusak Yang Dilewati Pengendara Yang Telah Rusak di Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Selasa (18/06/2024).

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Jalan sepanjang 12 meter ini dipenuhi lubang-lubang besar yang memaksa pengendara untuk berhenti sejenak saat melintas.

Kondisi ini terjadi di Kecamatan Duhiadaa di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara dan kenyamanan warga sekitar.

Rahmat Sahabu (35), seorang pengendara yang sering melewati jalan tersebut, mengeluhkan dampak kerusakan jalan ini terhadap aktivitas sehari-harinya.

"Setiap kali melewati jalan ini, saya harus sangat berhati-hati. Lubang-lubang besar membuat saya harus terhenti dan mengurangi kecepatan secara tiba-tiba. Ini sangat mengganggu dan bisa membahayakan," ungkap Rahmat dengan nada prihatin.

Baca juga: Polres Pohuwato Gorontalo Sembelih 13 Hewan Kurban, Satu Ekor Disumbangkan ke Pesantren

Keterlambatan sering kali dialami Rahmat ketika harus pergi bekerja. Dia harus memperlambat laju kendaraannya untuk melewati jalan yang penuh dengan lubang, mengakibatkan dirinya terlambat tiba di tempat kerja.

Keluhan serupa disampaikan oleh Siti (42), seorang warga sekitar yang merasa terganggu dengan debu yang ditimbulkan dari jalan rusak tersebut.

Menurutnya, debu yang berterbangan sangat mengganggu kesehariannya, hingga ia harus memakai masker setiap kali keluar rumah.

"Debu dari jalan yang rusak ini sangat mengganggu. Setiap kali ada kendaraan lewat, debu berterbangan dan masuk ke dalam rumah. Ini sangat mengganggu kesehatan, terutama bagi anak-anak," jelas Siti dengan cemas.

Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga kesehatan warga sekitar. Debu yang beterbangan menjadi ancaman serius, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan dan anak-anak.

Baca juga: Verifikasi Administrasi Terakhir bagi Bapaslon Independen di Boalemo Gorontalo

Keadaan ini memaksa warga untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, seperti memakai masker, untuk melindungi diri dari dampak buruk debu jalanan.

Kerusakan jalan ini telah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada tindakan perbaikan dari pihak berwenang.

Warga Kecamatan Duhiadaa, termasuk Siti, berharap agar pemerintah Kabupaten Pohuwato segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

"Semoga ini cepat ditangani dan diselesaikan, cuma itu harapan saya pak," tuturnya dengan penuh harap.

Dengan semakin parahnya kondisi jalan, perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah daerah sangat diperlukan.

Warga menginginkan solusi konkret untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak agar aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan lancar tanpa ancaman bahaya dan ketidaknyamanan. (*)