TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango -- Miris, kasus pencabulan dan pelecehan seksual di Kabupaten Bone Bolango mendominasi angka kriminalitas selama periode Januari hingga Mei 2024.

Data dari Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango menunjukkan, 12 kasus telah dilaporkan, dengan mayoritas korban berusia 16 dan 17 tahun, dan pelakunya pun beragam usia, mulai dari 16, 17, hingga 40 tahun bahkan lebih.

KBO Reskrim Polres Bone Bolango, IPDA Amir Puhi, mengungkapkan bahwa kelalaian orang tua menjadi faktor utama di balik maraknya kasus ini.

Menanggapi situasi ini, Polres Bone Bolango mengambil langkah serius dengan melakukan sosialisasi ke desa-desa dan sekolah bersama dengan dinas terkait.

Baca juga: Setiap Minggu Polresta Gorontalo Kota Terima 20 Kasus Kehilangan HP

"Kami melakukan sosialisasi ke desa-desa bersama dengan dinas, begitupun di sekolah," tuturnya.

Amir pun menitipkan pesan kepada para orang tua untuk memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Pengawasan terutama terhadap anak perempuan. Ia juga mengingatkan tentang bahaya penggunaan media sosial yang tidak terkontrol.

"Jadi harus ada pengawasan orang tua, kasus yang kami tangani saat ini ada yang sudah tahap dua, ada yang sementara berproses," tandasnya.

Polres Bone Bolango terus berkomitmen untuk memberantas kasus pencabulan dan pelecehan seksual ini.

Namun, peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka menjadi kunci utama. (*)