Bahkan tiga orang siswa lainnya sempat terpisah dari rombongan hampir diganggu preman di area itu.
Setelah berada dijalan, mereka mencari pertolongan saat bertemu sorang kakek. Mereka dibawa pulang dan meminjam handphone cucu kakek tersebut
Para siswa itu meminjam handphone warga dan menghubungi alumni siswa SMA Wira Bhakti melalui instagram
30 siswa itu menempuh perjalanan dari Bone Bolango menuju Kota Gorontalo sekitar 14 kilometer menggunakan taksi online.
Mereka harus tidur di teras rumah karena tidak ingin menggangu pemilk rumah
Para siswa menjelaskan perlakuan mereka dapat yakni saat ingin salat Jumat, para siswa disebut mendapatkan perlakuan bullying.
Mukena mereka diikat satu sama lain, mereka juga sering diminta untuk setrika baju senior dan nyuci piring senior padahal itu urusan pribadi masing-masing
Tak hanya itu, para siswa juga dipaksa makan dengan porsi berlebihan dan harus dihabiskan. Bahkan para siswa diminta membeli kebutuhan senior seperti tisu dan kecap
Para siswa diminta duduk sinden dengan posisi tumpuan badan berada di jari-jari kaki selama berjam-jam.
Keluhan tersebut sudah disampaikan para siswa ke orangtua melalui surat tapi tidak pernah sampai. (*Arianto)