TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus berinovasi dalam mencari solusi alami untuk mengatasi berbagai penyakit.
Kali ini, dua mahasiswi menemukan potensi dua tanaman tradisional Gorontalo, yaitu buah dumbaya dan daun temulawak, dalam melawan diare dan jerawat.
Yulia Fratica Mael, dalam skripsinya "Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Biji Dumbaya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi", meneliti khasiat biji buah dumbaya yang diyakini masyarakat Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, sebagai obat tradisional.
Yuli sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK), Jurusan Farmasi, Prodi S1 Farmasi.
Penelitian yang dibuat tahun 2016 ini menunjukkan bahwa biji dumbaya mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, dan saponin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, penyebab diare dan jerawat.
Baca juga: 2 Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Temukan Potensi Dumbaya dan Temulawak Lawan Jerawat
Biji dumbaya diolah dengan cara dikeringkan, dihaluskan, dan diseduh dengan air hangat. Hasil saringan diminum untuk mengobati diare dan jerawat.
Yulia menemukan hasil optimal dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus sebanyak 20 persen dan Escherichia coli sebanyak 15 persen.
Egawati Malingkas, Fakultas FOK, Prodi D3 Farmasi, meneliti daun temulawak dalam skripsinya "Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun temulawak pada bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli".
Daun temulawak, tanaman herbal yang kaya antibiotik dan antijamur alami, diolah dengan cara dikeringkan, dihaluskan, dan diperas airnya. Hasil saringan diminum untuk mengobati diare dan jerawat.
Penelitian Egawati menunjukkan bahwa ekstrak daun temulawak berpotensi dikembangkan sebagai sumber bahan aktif antibakteri.
Baca juga: 30 Napi Lapas Kelas II A Gorontalo Ternyata Buta Baca Tulis
Temuan Yulia dan Egawati membuka peluang baru dalam pemanfaatan tanaman tradisional Gorontalo untuk mengatasi diare dan jerawat.
Penelitian lebih lanjut dan pengembangan produk herbal dari tanaman-tanaman ini diharapkan dapat memberikan solusi kesehatan yang terjangkau dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Sebagai informasi, skripsi kedua mahasiswa itu dilansir TribunGorontalo.com hari ini, Selasa (23/4/2024). (*)