Masalah Sampah di Gorontalo

Sampah Menumpuk di Leato Utara Kota Gorontalo, Pengendara Kesal Cium Bau Busuk

Penulis: Andika Machmud
Editor: Ponge Aldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sampah menggunung dan berceceran di Jalan R Atje Slamet, Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sampah menggunung dan berceceran di Jalan R Atje Slamet, Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Keberadaan sampah membuat pengendara kesal karena selalu mencium bau tidak sedap saat melewati jalan tesebut.

Di area tersebut, terdapat bak sampah berwarna kuning yang bertuliskan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo.

Sehingga dapat diketahui bahwa area tersebut masih menjadi tanggung jawab dari DLH Kota Gorontalo.

Di tumpukan sampah tersebut, banyak lalat beterbangan di area tersebut.

Pun, terlihat sampah tersebut bercampur antara kategori kering dan basah.

Sampah tersebut terlihat masuk dalam kategori sampah rumah tangga.

Selain itu, beberapa tumpukan tersebut berceceran tidak hanya di bak sampah, melainkan di pinggir jalan.

Diketahui penumpukan tersebut sebenarnya telah ada sebelum bulan Ramadan.

Sampai saat ini dari pantauan TribunGorontalo.com, kondisi sampah di area tersebut semakin banyak.

Abi Basir seorang pengendara yang kebetulan melewati jalanan tersebut merasa kesal karena tumpukan sampah tersebut.

Abi terlihat berhenti untuk memindahkan sampah yang hampir berada di tengah jalan.

"Ini sampah sudah tidak tahu kenapa sampai begini," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat (15/03/2024).

Harusnya, lanjut Abi, sampah tersebut diatur sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

"Ini bau sampah kalau lewat sudah biasa, sudah dari lama sekali ini sampah tidak pernah habis," jelasnya.

Abi menjelaskan masyarakat di Kelurahan Tamendao, seharusnya memikirkan banyaknya sampah yang menggunung tersebut.

Pasalnya, Abi melihat beberapa meter terdapat wisata kuliner.

TribunGorontalo.com meminta penjelasan dari DLH Kota Gorontalo terkait sampah tersebut.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Gorontalo, Ansar Ismail menjelaskan jika pihaknya akan berupaya mengatasi sampah tersebut.

Terlihat Ansar berkoordinasi dengan pihaknya untuk mencari tahu penyebab sampah tersebut.

"Kami akan tindaki, ini terlihat sudah menggunung," ungkapnya.

Ansar mengaku jika dirinya akan mencari solusi dengan beberapa pihak seperti Lurah dan Camat.

"Kalau misalnya itu penyebabnya dari Tamendao, harusnya ada retribusi sampah disitu," jelasnya.

Retribusi biasanya untuk sampah rumah tangga berkisar antara harga Rp 25 ribu perbulan.

Ansar berharap jika masyarakat Kota Gorontalo mendapati adanya penumpukan sampah di area tertentu bisa melapor kepada DLH Kota Gorontalo.

"Bisa melapor disini jika sampah masih menumpuk," tutupnya.