TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Meski masi usia 26 tahun, Julianur Husain, atau yang akrab disapa Lian, menjadi sosok wanita Gorontalo inspiratif.
Jiwa sosialnya yang tinggi mendorongnya untuk aktif menolong sesama melalui berbagai komunitas dan yayasan.
Sejak remaja, wanita kelahiran 7 Juli 1998 ini sudah menunjukkan kepeduliannya terhadap orang lain.
Baca juga: Cerita Maryam Uko, 10 Tahun jadi Cleaning Service Universitas Negeri Gorontalo
Terinspirasi oleh sang ibu yang aktif mengajar menjahit dan ilmu kecantikan, Lian mulai aktif di komunitas sejak SMP.
Memasuki perkuliahan, semangatnya untuk mengabdi semakin berkobar. Terutama setelah dirinya lulus dari Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Ia bergabung dengan berbagai komunitas, seperti 1000 Guru Gorontalo, Harkdisk Studio & Pasar Ambuwa, Gusdurian Gorontalo, Blood.id, dan Yayasan Gorontalo Baik.
Fokus Pengabdian
Lian memfokuskan pengabdiannya pada berbagai isu, seperti pendidikan, kemanusiaan, seni, sosial, ekonomi, dan budaya.
Ia tak segan untuk turun tangan langsung membantu mereka yang membutuhkan.
Lian mendorong pemuda Gorontalo untuk terus berkarya dan mengeksplor berbagai hal yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
"Menjadi peneliti, apapun itu silakan dicoba," pesannya kepada TribunGorontalo.com.
Menurutnya, masa muda adalah waktu yang tepat untuk menjalani proses kehidupan dan menemukan jati diri.
"Karena begitu kita bisa tahu apa yang kita butuhkan, apa yang bisa kita lakukan, dan apa yang membuat merasa cukup," tambahnya.(*)