TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan dinilai merusak citra Kota Gorontalo.
Pasalnya, Kota Gorontalo sempat mendapatkan penghargaan Piala Adipura tahun 2022 setelah puasa empat tahun sebelumnya.
Saat ini sampah masih jadi momok bagi pemerintah Kota Gorontalo.
Kota Gorontalo mengincar gelar adipura tahun 2024. Mau tidak mau, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo memprioritaskan penyelesaian masalah sampah.
"Kita menargetkan tahun ini bisa dapat lagi," ujar Ansar Ismail, Kepala Bidang Kesehatan DLH Kota Gorontalo kepada TribunGorontalo.com, Jumat, (12/1/2024).
Kata Ansar, pihak DLH bakal gencar menyosialisasikan penanganan sampah di Kota Gorontalo.
"Nanti dari Kepala Dinas menyurati ke masyarakat untuk diadakan sosialisasi, khususnya di tempat-tempat yang memang banyak sampah seperti di area Pelabuhan Ferry Gorontalo," jelasnya.
Khusus kawasan Pelabuhan Penyeberangan Ferry Gorontalo, tumpukan sampah masih sering mengotori jalanan.
Padahal di tempat itu terdapat kontainer yang sengaja disiapkan. Akan tetapi, sampah tetap berserakan di luar tempat sampah.
Dampaknya pun terasa bagi pengendara. Bau tak sedap begitu menyengat di kawasan tersebut.
Armada pengangkut sampah, kata Ansar, setiap hari mengangkut sampah tapi nyaris tidak ada perubahan. Penampakan sampah berserakan tetap ada.
"Mungkin mereka (masyarakat) buang sampah di saat armada sudah membereskan wilayah itu," pungkasnya.
Baca juga: Juru Parkir Tolak Sistem QRIS yang Diberlakukan Dishub Kota Gorontalo, Jukir: Semakin Siksa Kami
Sampah biang penyakit
Sejumlah kawasan di wilayah Kota Gorontalo seringkali bermasalah soal air tergenang akibat sampah.
Mengenai hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Hingga saat ini masih terlihat sampah berserakan di drainase atau got-got tempat saluran air.
Padahal kondisi tersebut bisa menghambat aliran air dan menyebabkan genangan.
Beragam penyakit pun bermunculan seperti malaria, diare hingga demam berdarah dengue (DBD).
Genangan menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.
Provinsi Gorontalo pada Januari 2024 diprediksi akan masuk ke musim penghujan.
DLH Kota Gorontalo melalui Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Gorontalo, Ansar Ismail mengimbau warga untuk tidak membuang sampah di saluran air.
"Kita harapkan masyarakat jangan membuang sampah disembarangan tempat khususnya di saluran air," ujar Ansar kepada TribunGorontalo.com, Jumat, (12/1/2023).
DLH Kita Gorontalo disebut juga menjadwalkan pembersihan saluran air.
"Gorontalo apalagi kota, kan baru hujan deras lima menit saja sudah banyak genangan air," imbuhnya.
Sehingga, Ansar berharap agar masyarakat dapat berkontribusi mencegah terjadinya banjir di Kota Gorontalo.
"Jangan cuma kita terus yang kerja tapi masyarakat seolah menutup mata. Oleh karenanya, kita berharap masyarakat juga dapat berkontribusi," tandasnya.
Dikutip dari bps.go.id, Kota Gorontalo pada telah mengalami banjir sebanyak 16 kali banjir di tahun 2021.
Kecamatan Hulonthalangi dan Dumbo Raya dilanda tiga kali banjir, sedangkan Kecamatan Kota Timur sudah 16 kali.