TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sangky M Ahaya, (31) warga Desa Molamahu, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo ini mengaku bersyukur dengan adanya program layanan kesehatan gratis dari BPJS Kesehatan
Sangky mengaku ayahnya telah beberapa kali dilarikan ke rumah sakit
Tak tanggung-tanggung, menurut cerita Sangky, ayahnya Mun Ahaya (64) saat pertama kali dibawa ke RSUD Hasri Aiun Habibie Gorontalo, ayahnya didiagnosis mengidap gula darah.
"Sering pusing dan juga HB d ibawah," kata Sangky.
Meski ini kali ketiganya ia menemani sang ayah ke RSUD, mengenai biaya perawatan ia tak begitu khawatir.
"Ayah saya termasuk peserta Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," ungkapnya.
Dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu, Sangky merasa sangat terbantu secara ekonomi.
Menurutnya beberapa pasien akan mengalami kesulitan bilamana sebelumnya tidak mengurus program layanan BPJS.
Hal itu diungkapkan Sangky atas pengalamannya sendiri selama menjaga ayahnya di RSUD.
Angky juga mengaku sempat beberapa pekan menjaga ayahnya dirawat di RSUD Hasri Ainun Habibie.
Ia melihat bagaimana obat dan layanan kesehatan lainnya diterima oleh ayahnya.
"Jika pakai uang pribadi, pasti sudah banyak yang keluar itu," timpalnya.
Saat ini Sangky menjelaskan bahwa dirinya juga sama tengah mengurus berkas-berkas untuk pengurusan BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah saya lulus PPPK, jadi akan tercover dari situ," tukas Sangky.
Baginya pengurusan BPJS Kesehatan menjadi prioritasnya pasca merawat ayahnya di RS.
"Penting sekali karena sakit dan musibah itu bisa datang kapan saja dan dimana saja," tutupnya. (*)