TRIBUNGORONTALO.COM - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, elektabilitas calon presiden RI (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tak akan berpengaruh banyak pasca-debat perdana capres.
Kata Jamiluddin, elektabilitas Prabowo itu tidak banyak berpengaruh meski dalam debat Ketua Umum Partai Gerindra itu terkesan sebagai objek serangan dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dari kesan tersebut, Jamiluddin beranggapan akan timbul dua sudut pandang terhadap Prabowo Subianto.
"Pertama, Prabowo akan dinilai sebagai sosok yang teraniaya. Bila hal ini terbentuk di masyarakat, maka akan menguntungkan bagi Prabowo," kata Jamiluddin dalam keterangannya, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Ketua BPP Gorontalo Sebut Prabowo Kuasai Materi Pertahanan Negara Saat Debat Perdana Capres
Jika kondisi tersebut yang diperoleh Prabowo, maka bukan tidak mungkin elektabilitas capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu justru bisa melejit.
"Prabowo berpeluang akan mendapat belas kasihan dari masyarakat. Hal ini dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo," ucap dia.
Kesan kedua menurut Jamiluddin, penilaian menjadi objek yang terlihat dari diri Prabowo dinilai masyarakat sebagai suatu kebenaran.
Dalam artian, publik secara benar-benar menilai kalau Prabowo tidak memiliki kapasitas sehingga mendapat serangan pertanyaan dari calon lainnya.
"Masyarakat merasa penilaian itu sesuai dengan penilaiannya. Di sini terjadi konvergensi antara Anies dan Ganjar dalam hal penilaian," kata dia.
"Kalau hal itu yang terjadi, maka elektabilitas Prabowo berpeluang turun. Namun penurunan itu tidak akan signifikan," sambung Jamiluddin.
Baca juga: Akui Puas pada Anies Baswedan di Debat Pedana, Timnas AMIN Sindir Prabowo: Emosional, Sudah Wataknya
Akan tetapi kata Jamiluddin, pengaruh elektabilitas masing-masing calon termasuk Prabowo itu terjadi hanya pada pemilih yang masih ragu dan belum menentukan sikapnya atau swing votters.
Kelompok ini justru lebih berpeluang akan memutuskan ke Anies atau Ganjar.
"Namun, bagi yang sudah mantap menentukan pilihan pada Prabowo, maka seburuk apa pun performanya tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya. Hasil debat tidak akan mempengaruhi pemilih fanatiknya," tukas dia.