TRIBUNGORONTAlO.CO.COM - Harga komoditi cabai melonjak secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan harga ini telah menimbulkan dampak yang dirasakan oleh para pelaku usaha kuliner.
Zuriaty Achmad (70) misalnya, pedagang nasi kucing di Kabupaten Gorontalo mengaku sangat merasakan dampak dari naiknya harga komoditi cabai.
"Seminggu ini saya rasa cabai memang naik drastis, terakhir saya beli itu Rp 100 ribu per Kg, " kata Zuriaty pada Kamis 30/11/2023
Dirinya mengaku cabai yang disediakan untuk dijualan beserta jualan nasinya pun kerap habis, dikarenakan stok yang disediakan sedikit.
"Kemarin saja mau beli di pasar rabu sudah naik makanya sudah tidak beli lagi. Makanya pas jualan kalau orang tanya cabai kadang kehabisan, mau beli cabai takutnya bahan bahan jualan lain tidak akan terbeli, " jelasnya
Di Tengah naiknya harga cabai dirinya pun harus memutar otak untuk tetap menyediakan rica saat dia jualan.
"Kadang kala kalau sekarang saya mengandalkan cabai kering di campur dengar cabai segar, asal tetap ada saat jualan," singkat Zuriati.
Nindy Abas, penjual ayam geprek di Kabupaten Bone Bolango turut merasakan dampak kenaikan komoditi satu ini.
"Saya kan jualnya online, untuk sekarang saya cuma mengurangi banyak cabai di makanan yang dijual sama ditambah beberapa bumbu pedas lainya untuk menyeimbangi rica," tutur Nindy.
Harga Cabai di Gorontalo Tembus Rp 120 per Kilogram
Harga cabai di Kota Gorontalo naik mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya
Pantauan TribunGorontalo.com di salah satu lapak penjualan rempah yang berada di Jalan Rusli Datau Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota Utara, harga cabai tembus diangka Rp 120 per kilogramnya (kg).
Parman Abdullah pedangan cabai mengatakan kenaikan harga cabai ini sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
“Harga Rp 120 ribu ini baru naik tadi, sebelumnya harganya Rp 100 Ribu, ini sudah terjadi kurang lebih dua mingguan,” ujar Parman Kamis 30/11/2023
Parman menjelaskan kenaikan yang sudah terjadi beberapa pekan terakhir ini disebabkan permintaan yang meningkat.
“Ini mungkin karena kondisi cuaca sama permintaan tinggi apalagi jelang akhir tahun,” kata Parman
Ia menambahkan hal hal seperti ini sering terjadi terlebih pada akhir tahun dimana permintaan dari Sulawesi Utara meningkat dalam menghadapi Natal dan tahun baru.
Selain cabai yang mengalami kenaikan cabe pun mengalami kenaikan harga.
“Harga cabai yang saat ini berada di angka Rp 80 Ribu yang sebelumnya Rp 60 Ribu, cuma dua itu rempah yang naik” tutup Parman.
Sedangkan beberapa harga rempah lainya masih berada di harga yang menurutnya normal, antaranya bawang putih Rp 60 Ribu per kg.
Bawang merah Rp 30 ribu per kg, sedangkan untuk tomat Rp 10 Ribu per kg