TRIBUNGORONTALO.COM - Warga Gorontalo protes bau busuk yang muncul dari tumpukan sampah di Jalan Jambura, Kota Gorontalo
Amatan TribunGorontalo.com, keberadaan tumpukan sampah ini tidak hanya menimbulkan pemandangan yang kurang menyenangkan, tapi juga mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu lingkungan sekitar.
Diketahui, Jalan Jambura yang berada di Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo itu memang sering dijadikan jalan alternatif bagi masyarakat untuk menghindari kemacetan.
Banyak masyarakat yang bermukim di bagian barat Kota Gorontalo tiap pagi dan sore hari melintasi jalan ini.
Hal itu untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang berada di Jalan Raja Eyato dan Delima Kota Gorontalo.
Warga yang melintasi jalan tersebut mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi ini.
Nurhakim (32) mengatakan tumpukan sampah yang tak tertangani dengan baik itu telah menjadi masalah lingkungan dan merugikan bagi kesehatan dan kebersihan wilayah.
"Sangat terganggu, bau dari sampah ini yang buat tak enak," ungkap Nurhakim, yang saat itu melintasi jalan tersebut, Sabtu (18/11/2023).
Ia mengakui, bahwa Jalan Jambura itu sering dijadikannya sebagai jalur alternatif untuk menuju ke tempat kerjanya.
Sejak ada tumpukan sampah itu, Nurhakim selalu menutup hidungnya agar tidak menghirup bau sampah yang tak sedap itu.
"Mau tidak mau harus tutup hidung, bau sekali, tapi untung ini sudah ada yang membakar ini sampah," ucapnya.
Meski sudah dibakar, bau tak sedap itu masih memberikan aroma yang membuat orang melintasi jalan itu tak nyaman.
Saat ini, keberadaan tumpukan sampah tersebut belum mendapat penanganan yang memadai dari pihak terkait.
Dia berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Zainudin (42) pengemudi bentor berharap agar tumpukan sampah itu dibersihkan dan perlu dipajang informasi untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Ya minimal, pemerintah bisa melihat sampah berserakan ini. Memang berada di lingkungan yang sepi, tapi masyarakat juga bisa sadar," tutup Zainudin.
Upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, keterlibatan aktif dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting.
Tindakan bersama antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini dan mencegah terulangnya kondisi serupa di masa yang akan datang. (*)