TRIBUNGORONTALO.COM, Marisa - Angka stunting di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mengalami penurunan yang drastis.
Berdasarkan data dari Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, prevalensi stunting di Pohuwato turun dari 34,6 persen pada tahun 2021 menjadi 6,4 persen pada tahun 2023.
Penurunan angka stunting di Pohuwato ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat setempat.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dan seluruh pihak terkait dalam penanggulangan stunting di Pohuwato telah membuahkan hasil.
Menurut Ais Lawani, Penanggung Jawab Kesehatan Kerja dan Olahraga (KESJAOR) Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, penurunan angka stunting ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pohuwato.
"Ini instruksi langsung dari Pemerintah Kabupaten, sehingga kita bersama seluruh OPD bersama-sama lakukan pencegahan stunting," ujar Ais.
Sri Wahyuni Ui, Penanggung Jawab Program Stunting Gizi Bayi dan Kesehatan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, menjelaskan bahwa pencegahan stunting di Pohuwato dilakukan dengan dua cara, yaitu pencegahan spesifik dan pencegahan sensitif.
Pencegahan spesifik dilakukan dengan memberikan asuhan gizi kepada ibu hamil dan anak balita, seperti pemberian susu dan buah kepada ibu hamil di 100 hari pertama kehidupan bayi.
Sementara itu, pencegahan sensitif dilakukan dengan program pemberdayaan masyarakat, seperti memberikan bantuan dan pelatihan menanam sayur.
"Dua program itu selalu kami jalankan di hampir semua Puskesmas Kecamatan di Kabupaten Pohuwato dan itu masif dilakukan bahkan kami berharap angka stunting lebih menurun lagi di Kabupaten Pohuwato," kata Sri.
Prevalensi Stunting di Gorontalo
Kementerian Kesehatan merilis data prevalensi stunting di 5 kabupaten dan kota di Gorontalo pada akhir Januari 2023 lalu.
Data itu hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Dari data tersebut, tercatat prevalensi stunting atau tengkes Gorontalo mencapai 23,8 persen.
Jika ditelisik lebih detail, data prevalensi stunting di Gorontalo, tercatat Kabupaten Gorontalo memiliki persentase tertinggi.
Prevalensi stunting di Kabupaten Gorontalo per 2022 mencapai angka 30,8.
Persentase ini sedikit lebih tinggi dari Kabupaten Boalemo yang ada di angka 29,9.
Disusul Gorontalo Utara dengan persentase 29,3. lalu Kabupaten Bone Bolango 22,3, Kota.
Selanjutnya Kota Gorontalo di angka 19,1, dan Kabupaten Pohuwato paling rendah, angka stunting di wilayah paling barat Gorontalo ini hanya di angka 6,4 persen. (*)