TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto -- Fatma Kauda (48) warga Pentadio Barat Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo menyoroti wisata Pentadio Resort Gorontalo. 

Wisata yang eksis sejak zaman kolonial Belanda ini saat ini menjadi tempat perayaan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) 2023 sejak 16 Juni 2023 kemarin. 

Karena itu, melalui FPDL 2023 ini, masyarakat menyuarakan perbaikan Pentadio Resort Gorontalo. Sebab, bahkan ada FPDL pun, sebetulnya pedagang merasa kurang terbantu. 

Memang diakui Fatma, bahwa FPDL 2023 menjadi event tahunan yang ramai. Tetapi usai itu, Pentadio Resort Gorontalo akan kembali sunyi. 

"Paling habis ini sunyi lagi," kata Fatma Kauda.

Ibu dua anak itu mengaku sudah berdagang sejak tahun 2003. Kala itu penghasilannya masih tinggi. Dalam sehari ia bisa mendapat omset di atas Rp 500 ribu.

Sejak Covid-19 melanda, usahanya makin sepi. Keuntungan makin sedikit. Pedagang sekitar pun mulai berkurang.

Fatma menjual nasi kuning, nasi bungkus, dan pisang goreng. Beberapa waktu lalu, Festival Kuliner berlangsung, pengunjung sempat membeludak.

Namun, mereka kebanyakan hanya menyaksikan pagelaran, alih-alih membeli dagangan.

"Memang banyak orang, tapi dorang jarang beli di sini," kata dia.

Fatma mengaku awalnya pendapatan mereka lumayan besar saat jualan di dekat permandian air hangat.

Tetapi saat ini mereka justru semakin susah mendapatkan pembeli.

"Dahulu itu masih ada sepeda putar, jadi banyak pengunjung juga," ujarnya.

Wanita paruh baya itu meminta Pemerintah Kabupaten Gorontalo memperbaiki wahana Pentadio Resort.

Beberapa fasilitas mulai rusak menyebabkan sepi pengunjung.

"Coba kalau fasilitasnya lengkap. Ada mainannya. Sekarang ini kalau tidak ada datang mandi, pasti sepi," jelas Fatma. (*)