TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Partai Gerindra berhasil memangkas jarak elektabilitas dengan PDIP.
Dalam 4 bulan, antara Januari - Mei 2023, partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu memangkas 3,9 persen dari 8,6 persen.
Jajak pendapat Litbang Kompas di bulan Mei menemukan elektabilitas PDIP 23,3 dan Gerindra 18,6 persen. Kini berjarak 4,7 persen dari 8,6 persen.
Meski keduanya mengalami tren positif, namun kenaikan elektabilitas Gerindra lebih progresif.
Dalam 4 bulan terakhir Gerindra mencatat kenaikan 4,3 persen. 'Kakak kandungnya' sesama partai politik berplatform nasional hanya naik 0,4 persen.
Jika diproyeksikan Pemilu 2024 masih 8 bulan lagi, maka elektabilitas Gerindra berpotensi mencapai 27,2 persen.
Dalam 4 bulan elektabilitas Gerindra naik 4,3 persen bilan tidak ada tsunami politik.
Banteng moncong putih juga mengalami kenaikan 0,4 persen dalam 4 bulan. Artinya, elektabilitas PDIP berpeluang naik hingga 24,1 persen.
Berbeda dengan PDIP dan Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem dan PKB malah tren menurun.
Sedangkan PKS, PAN dan PPP mendapatkan 'lampu kuning'. Dalam survei, ketiga partai ini tidak melewat parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen.
Hasil survei Litbang Kompas Januari dan Mei 2023:
Tren naik
- PDIP 22,9 - 23,3 persen
- Gerindra 14,3 - 18,6 persen
Tren turun
- Demokrat 8,7 - 8,0 persen
- Golkar 9,0 - 7,3 persen
- Nasdem 7,3 - 6,3 persen
- PKB 6,1 - 5,5 persen
Tak lewat PT
- PKS 4,8 - 3,8 persen
- PAN 1,6 - 3,2 persen
- PPP 2,3 - 2,9 persen
(*)