TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Elektabilitas capres belum melampaui 50 persen. Head to head; Ganjar Pranowo kalah dari Prabowo Subianto.
Anies Baswedan kalah dari Prabowo. Anies juga kalah dari Ganjar. Demikian temuan survei Indikator Politik Indonesia 7 - 11 April 2023.
Sementara temuan Indo Barometer yang dirilis periode 11 - 17 April 2023, head to head Ganjar vs Prabowo masih dimenangkan Menteri Pertahanan.
Prabowo ungguli Anies dan Ganjar kalahkan Anies.
Indikator:
- Ganjar 40 persen vs 46,8 persen Prabowo
- Anies 33,7 persen vs 49,3 persen Prabowo
- Anies 37,9 persen vs 44,7 persen Ganjar
Indo Barometer
- Ganjar 35,4 persen vs 38,5 persen Prabowo
- Prabowo 40,3 persen vs Anies 30,7 persen
Sementara figur Ganjar mendapatkan dukungan responden sebanyak 29,4 persen, disusul Prabowo 27,5 persen dan Anies 23,9 persen.
Dari paparan data itu terlihat Ganjar lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo dan Anies.
Indo Barometer memaparkan bahwa telah melakukan tiga simulasi Pilpres yakni simulasi 3 nama capres, dan simulasi 2 capres (head to head).
Pada simulasi 3 nama capres, nama Ganjar mengungguli Prabowo dan Anies.
Perolehan suara untuk Ganjar Pranowo dari responden, kata Qodari, mencapai 30,3 persen.
Sementara untuk Prabowo Subianto 28,4 persen dan Anies Baswedan 25,3 persen.
"Dari pertanyaan tertutup Ganjar Pranowo tertinggi, selisih tipis dengan Prabowo Subianto kemudian Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.
Saat pilihan dikerucutkan menjadi dua calon presiden, nama Prabowo Subianto justru unggul jika melawan Ganjar Pranowo dan jika melawan Anies Baswedan.
"Saat melawan Ganjar Pranowo, suara Prabowo mencapai 38,5 persen dan Ganjar 35,4 persen. Kita lihat Prabowo melawan Anies, di sini Prabowo unggul 40,3 persen dan Anies 30,7 persen," kata Qodari.
Survei Indikator, jika Pilpres 2024 dilaksanakan sekarang, Prabowo paling berpeluang menjadi Presiden RI.
Menteri Pertahanan Prabowo unggul dalam simulasi survei head to head terhadap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Sementara Anies dikalahkan Ganjar dalam simulasi duel pada pesta demokrasi 14 Februari 2024.
Demikian temuan lembaga survei Indikator Politik periode 11 - 17 April 2023.
Dalam simulasi pertama Anies vs Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra itu memperoleh dukungan 49,3 persen responden.
Mantan Gubernur DKI Jakarta mendapatkan perolehan 33,7 persen. Elektabilitas keduanya terpaut 15,6 persen.
Simulasi kedua Ganjar vs Prabowo, Menhan meraih 46,8 persen dan Gubernur Jawa Tengah itu peroleh 40 persen. Elektabilitas keduanya silisih 6,8 persen atau lebih tipis dibandingkan Anies vs Prabowo.
Survei head to head capres dari Indikator. Menteri Pertahanan Prabowo unggul dalam simulasi survei head to head terhadap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Pada simulasi duel terakhir, Anies vs Ganjar, capres PDIP menang 44,7 persen dan capres Partai Nadem - PKS - Partai Demokrat berada di 37,9 persen. Selisih keduanya 6,8 persen.
Perlu diketahui, konstelasi politik Pilpres 2024 sudah mengerucut ke tiga nama capres.
Berikut Tiga Figur Capres dan Parpol Pendukung:
Ganjar Pranowo
- PDIP
- PPP
Anies Baswedan
- Nasdem
- PKS
- Demokrat
Prabowo Subianto
- Gerindra
- PKB
Tersisa dua parpol, Partai Golkar dan PAN yang sebelumnya diisukan membentuk koalisi besar bersama Gerindra - PKB.
Pasca PPP mendukung capres PDIP Ganjar, Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar, PAN, PPP) terancam bubar.
Golkar - PAN cukup untuk mengusung capres - cawapres, tapi gabungan parpol ini terkendala figur capres yang belum kompetitif pada hasil survei.
Perkembangan terbaru, Golkar cenderung ke Gerindra, sementara PAN diprediksikan merapat ke PDIP.
(*)