TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Teknis Pasar Senggol Gorontalo mulai dibahas dua pekan jelang Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023.
Pertemuan para pihak membahas Pasar Senggol Gorontalo dilakukan di Polresta Gorontalo Kota, Rabu (5/4/2023).
Pembicaraan tingkat awal membahas Pasar Senggol Gorontalo ini demi mengantisipasi potensi masalah yang timbul, terutama lapak dan parkir.
Rapat tersebut dihadiri Arifin Mohamad, Asisten I Setda Kota Gorontalo. Pihaknya kata dia sudah m menyampaikan terkait harga sewa lapak ke pengelola pasar.
“Harga lapak sudah sampaikan kepada pengelola pedagang yakni ukuran 3x4 meter Rp 1 juta,” katanya.
Pihaknya akan mengundang para pengelola lapak yang menerima SK dari walikota sebelum pengukuran untuk melaksanakan rapat.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Kombes Ade Permana mengungkapkan, pihaknya sebagai penegak hukum meminimalisir perebutan lapak antar pedagang.
Apalagi, di lokasi masih ada pengerjaan proyek drainase.
"Untuk lokasi yang telah disepakati jangan ditambah lagi, agar kita tidak menemukan kesulitan untuk mengantisipasi arus lalu lintas dan potensi kerawanan yang akan terjadi,” ujar Ade.
Selebihnya terkait keruwetan parkiran yang biasa terjadi, Ade berharap ada pembicaraan lanjutan dengan Dinas Perhubungan.
Terutama dalam komunikasi dengan para pengelola parkir. Lalu sosialisasi aturan parkir liar di sekitar Pasar Senggol Gorontalo.
“Untuk sepanjang jalan Raja eyato disterilkan dari area parkir, karena berkaca pada tahun-tahun sebelumnya. Pada saat pelaksanaan senggol parkiran sangat sulit untuk diatur,” kata Ade.
Jumat (7/4/2023) besok, pihaknya akan turun ke lokasi meninjau lokasi Pasar Senggol Gorontalo. (*)