TRIBUNGORONTALO.COM, Marisa - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pohuwato berkolaborasi dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Dua organisasi itu menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-20 Kabupaten Pohuwato dan Milad SMS ke-2, Jumat (24/2/2023).
Kegiatan ini diikuti oleh organisasi wanita se-Kabupaten Pohuwato, dan seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, di halaman Kantor Bupati Pohuwato.
Menariknya, dari seluruh rangkaian acara yang menjadi pelaksana upacara adalah ibu-ibu yang tergabung dalam GOW Pohuwato.
Pemimpin Upacara Ibu Persit Kartika Chandra Kodim 1313 Pohuwato.
Pengibaran bendera merah putih oleh Purna Paskibraka, dan bertindak sebagai inspektur upacara (irup) Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa.
Pada kegiatan itu mulai dari Wabup Suharsi Igirisa, Ketua-ketua Organisasi Wanita, dan segenap tamu undangan mengenakan pakaian adat tradisional.
Dalam sambutannya Wabup Suharsi Igirisa menyampaikan apresiasinya kepada GOW Pohuwato dan Korpri yang telah mengambil bagian penting dalam rangka memperingati HUT Ke-20 Kabupaten Pohuwato dan Milad Pemerintahan SMS yang ke-2.
"Insyaallah ini akan memberikan makna dan arti yang sangat penting bagi kelahiran sebuah daerah oleh masyarakat dan rakyatnya", kata Wabup Suharsi Igirisa.
Menurut wabup, tidaklah berlebihan kiranya bahwa momentum peringatan HUT Pohuwato dan Milad Pemerintahan SMS ke-2 telah menjadi starting point.
Terutama dalam membuat sejarah dan warna baru dalam penyelenggaraan HUT daerah yang tidak hanya semarak dengan event seremonial.
Tetapi, akan tercatat dalam lembaran daerah sebagai sebuah agenda rutin daerah.
"Sungguh ini merupakan moment istimewa sebagai ide brilian dari GOW dan akan menjadi sangat istimewa bagi kita dan masyarakat serta seluruh stake holder yang ada," tutur Wabup Suharsi.
Wakil Bupati Pohuwato itu juga mengingatkan, untuk selalu memberikan kontribusi lewat kerja keras dan karya di berbagai bidang pekerjaan untuk pembangunan Kabupaten Pohuwato.
“Serta jadikan sebagai sarana mawas diri dengan etape perjalanan yang lebih bermakna menjawab persoalan daerah baik kekinian serta responsif dengan tantangan ke depannya.” katanya.