TRIBUNGORONTALO.COM - AC Milan kalah dalam Derby della Madonnina dari Inter Milan dengan skor 1-0 pada pertandingan Serie A Liga Italia, Senin (6/2/2023) lalu.
Sebelumnya, AC Milan juga gagal menjuarai Piala Super Italia (Supercoppa Italiana) karena kalah telak 3-0 dari Inter Milan dalam babak final di Riyadh, Arab Saudi pada Kamis (19/1/2023).
Akibatnya, AC Milan kini terpuruk di urutan enam klasemen sementara Serie A Liga Italia dengan 38 poin.
Peringkat dua klasemen sementara Serie A yang sebelumnya ditempati AC Milan, kini diduduki Inter Milan yang mengantongi 43 poin.
Baca juga: Meski Tak Terancam Dipecat, Laga AC Milan Lawan Torino dan Spurs Bakal Jadi Evaluasi untuk Pioli
Dilansir TribunGorontalo.com dari Sempre Milan pada Rabu (8/2/2023), menyusul awal tahun yang penuh bencana, AC Milan menghadapi rival sekota, Inter Milan dalam laga derby Serie A, dan berharap untuk kembali ke jalur kemenangan ataupun ke empat besar klasemen.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli melakukan banyak perubahan dengan yang terbesar adalah merombak formasi menjadi 3-5-2.
Formasi ini tampak agak tidak biasa sebelum pertandingan besar seperti derby tersebut, tetapi mengingat hasil sebelumnya, sesuatu harus dilakukan.
Kesialan bagi Pioli karena babak pertama cukup menjadi bencana dengan Inter Milan membuka skor sebelum turun minum melalui sundulan Lautaro Martinez.
Baca juga: Perlakuan AC Milan ke Charles De Ketelaere Jadi Simbol Bursa Transfer Musim Panas Penuh Tanda Tanya
Babak kedua sedikit lebih baik untuk AC Milan, tetapi mereka kembali berjuang untuk menciptakan peluang besar dan akhirnya mencatatkan kekalahan keempat berturut-turut.
Sisi baiknya, kali ini pertahanan AC Milan memang terlihat lebih solid dibandingkan dengan laga-laga sebelumnya, namun serangan ompong menyebabkan skuat Rossoneri tidak meraih satu pun poin dari permainan tersebut.
Berikut adalah 5 hal yang dapat dipelajari dari kekalahan AC Milan saat laga derby Serie A Liga Italia melawan Inter Milan:
1. Dari penjahat menjadi hampir pahlawan
Kiper AC Milan Ciprian Tatarusanu mendapat banyak kritik akhir-akhir ini dan mungkin memang seharusnya begitu karena dia belum benar-benar bisa melangkah serta membantu timnya di saat yang sulit ini, malah membuat unit pertahanan semakin gugup.
Meski demikian, para pemain bertahannya juga tidak membuat hidup mudah baginya dan tidak ada bedanya melawan Inter Milan, karena tembakan demi tembakan masuk, meskipun kali ini Tatarusanu terlihat sangat tajam.
Pemain Rumania itu melakukan beberapa penyelamatan krusial melawan pemain berbahaya Inter Milan seperti Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku untuk benar-benar menjaga AC Milan tetap dalam permainan.