PIlpres 2024

Manuver Nasdem Lapangkan Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024: Duet Anies - Prabowo?

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan - Prabowo Subianto. Manuver Partai Nasdem memunculkan spekulasi baru seperti memuluskan langkah Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Manuver Partai Nasdem memunculkan spekulasi baru seperti memuluskan langkah Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

Nasdem bisa saja bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas Partai Gerindra - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Nasdem dengan mengirim utusan menyambangi Sekretariat Bersama (Sekber) pada Jumat pekan lalu.

Spekulasi duet Prabowo Subianto - Anies Baswedan atau sebaliknya mencuat.

Gerindra kukuh mencalonkan Prabowo, sedangkan Nasdem sudah deklarasi Anies sebagai capres.

Mengacuh dari perolehan suara di Pemilu 2029, Gerindra layak mencalonkan capres. Gerindra meraih 17.596.839 suara (12,57 persen), Nasdem 12.661.792 suara (9,05 persen).

Hasil Pemilu Legislatif 2019 diurutkan dari partai yang mendapat suara tertinggi.

1. PDI-P

Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)

Jumlah kursi: 128

2. Golkar

Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen)

Jumlah kursi: 85

3. Gerindra

Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)

Jumlah kursi: 78

4. Nasdem

Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)

Jumlah kursi: 59

5. PKB

Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)

Jumlah kursi: 58

6. Demokrat

Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)

Jumlah kursi: 54

7. PKS

Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)

Jumlah kursi: 50

8. PAN

Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)

Jumlah kursi: 44

9. PPP

Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)

Jumlah kursi: 19

Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras mengungkapkan bisa saja ada partai baru bergabung dalam koalisi bersama Gerindra-PKB.

Hal itu diungkapkan Andi Iwan saat menjawab pertanyaan wartawan tambahan partai baru dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya adalah koalisi yang dibentuk Partai Gerindra bersama PKB.

"Tidak menutup kemungkinan ada partai-partai baru bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Dan memang saat ini hubungan kita dengan semua partai itu cukup baik. Semuanya cair, segala sesuatunya masih sangat berdinamika," kata Andi Iwan kepada wartawan di Makassar, Senin (30/1/2023).

Baru-baru ini Partai Nasdem berkunjung ke Sekretariat Bersama Gerindra-PKB.

Andi Iwan menilai kunjungan Nasdem itu menandakan Partai Gerindra dan PKB memiliki komunikasi politik yang baik lintas partai.

Termasuk dengan Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan calon presiden 2024.

"Itu memperlihatkan hubungan kami dengan partai lain, termasuk partai Nasdem sekalipun yang sudah mendeklarasikan presidennya itu sangat cair. Dan segala kemungkinan tentu akan kita musyawarahkan," kata Andi Iwan Aras.

Andi Iwan mengatakan, konstelasi politik masih dinamis setahun menjelang Pilpres 2024.

Termasuk Partai Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto.

Meski demikian, kata Iwan segala keputusan soal Pilpres ada di tangan Ketua Umum Prabowo Subianto.

"Apapun itu hasilnya masih menjadi domain DPP, ketua umum membuat kesepakatan-kesepakatan tertentu atau diskusi-diskusi tertentu. Kami mau tekankan ini bahwa hubungan komunikasi dengan seluruh partai dari Partai Gerindra itu sangat terbuka," kata Iwan.

Ditanya soal isu Nasdem gabung Koalisi Gerindra-PKB, Andi Iwan mengatakan pihaknya menunggu arahan DPP.

Andi Iwan menyampaikan kunjungan Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB itu dengan istilah tanda-tanda alam yang tidak boleh diacuhkan.

"Artinya semua bisa terjadi. Kami belum bisa memberikan jawaban yang gamblang. Karena ini bukan domain kami. Tapi saya kira teman-teman bisa melihat tanda-tanda alam, pergerakan para elit partai. Dan kondisi seperti itu yang bisa kami tekankan adalah hubungan silaturahmi tetap baik. Walaupun kesepakatan itu belum sampai ke titik tertentu," kata Andi Iwan.

Andi Iwan mengatakan, bisa saja ada kejadian luar biasa yang terjadi dalam konstelasi politik ke depan.

"PKB Gerindra kan sudah clear. Kita tunggu lagi apakah ada kejadian-kejadian luar biasa ke depan," katanya.

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, petinggi Partai NasDem menyambangi sekretariat bersama Partai Gerindra dan PKB Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2023).

Kedatangan mereka disambut langsung oleh petinggi Gerindra-PKB.

Pantauan Tribunnews di lokasi, sejumlah elite partai NasDem diwakili oleh Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali dan Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Mereka turun dari rombongan mobil berwarna hitam.

Kadatangan keduanya pun langsung disambut oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono, dan Waketum Gerindra Sugiono.

Selain itu, elite PKB yang turut menyambut yakni Wasekjen Syaiful Huda.

Sembari menyapa awak media, Ahmad Ali menyebutkan kadatangannya yang disambut oleh elite PKB-Gerindra seolah barang langka.

"Seperti barang langka aja ini," kata Ali sembari menjabat tangan petinggi Gerindra dan PKB.
Menurutnya, kedatangannya hanya untuk minum kopi saja dengan elite PKB-Gerindra. Dia enggan membeberkan apakah ada pembicaraan khusus mengenai Pemilu 2024.

"Kita mau minum kopi enak dulu," jelas Ahmad Ali.

(*)