Diteror hingga Terancam Celaka, Pesulap Merah Ungkap Baut Ban Mobilnya Dikendurin: Sudah 3 Kali

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marcel Radhival alias Pesulap Merah mengaku ada orang tak dikenal yang beberapa kali menerornya dengan sengaja mengendurkan baut ban mobilnya.

TRIBUNGORONTALO.COM - Marcel Radhival alias Pesulap Merah mulai merasakan dampak negatif dari ketenarannya sebagai publik figur.

Pesulap Merah mengaku bahwa belakangan ini terdapat orang tak dikenal yang meneror dan berusaha ingin mencelakainya.

Pesulap Merah mengawali kariernya di dunia magic pada tahun 2014.

Kemudian sejak tahun 2016, Pesulap Merah mulai membuat konten tentang pembongkaran trik atau rahasia oknum dukun.

Baca juga: Ngaku Difitnah, Pesulap Merah Labrak Ki Rawa Panggia, Minta Padepokan Persaudaraan Kembang Ditutup

Berkat konten-konten tentang membongkar perdukunan itulah, nama Pesulap Merah kini menjadi dikenal publik hingga sibuk wara-wiri di layar kaca Tanah Air.

Pesulap bernama asli Haris Setianto itu pun merasa bersyukur atas hal tersebut.

"Kalau terkenal atau dikenal karena membongkar rahasia perdukunan, itu alhamdulillah." kata Pesulap Merah seperti dilansir TribunGorontalo.com dari kanal YouTube Rasis Infotainment, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Tak Kapok Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Pesulap Merah Tantang Haji Ridwan Buktikan Kesaktian

"Karena banyak masyarakat Indonesia yang mulai teredukasi agar tidak mudah dibodoh-bodohi dengan hal-hal yang semacam itu," lanjut sang pawang dukun.

Meski ketenaran Pesulap Merah itu dibarengi dengan rasa permusuhan dari kubu perdukunan hingga berujung dilaporkan ke polisi, Pesulap Merah mengaku tak keberatan.

"Ujung-ujungnya dilaporin enggak apa-apa, kan nanti proses hukum juga terlihat, karena di hukum Indonesia juga perdukunan dilarang," jelas Pesulap Merah.

Baca juga: Sebut Ada Perkembangan, Begini Kata Haji Ridwan soal Kemungkinan Pesulap Merah Jadi Tersangka

Sebagaimana diketahui, Pesulap Merah dilaporkan Persatuan Dukun Indonesia ke Polres Metro Jakarta Selatan beberapa waktu lalu imbas pembongkaran perdukunan ini.

Pesulap Merah diketahui juga dilaporkan oleh Gus Samsudin Jadab, Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati ke Polda Jawa Timur atas kasus serupa.

Terbaru, Ketua Umum Forum Pemburu Alam Gaib Indonesia (FPAGI) Bang Haji Ridwan turut melaporkan Pesulap Merah ke Polda Metro Jaya.

Baca juga: Unjuk Kebolehan Jadi Pawang Dukun, Pesulap Merah Bongkar Trik Operasi Gaib sampai Terheran-heran

Tak hanya laporan polisi, Pesulap Merah rupanya juga mendapatkan sejumlah teror dari orang tak dikenal.

Pesulap Merah mengaku bahwa ada orang tak dikenal yang sengaja mengendurkan baut ban mobilnya.

"Ada, teror ya itu, paling ngendur-ngendurin ban mobil. Karena ban mobil saya kan, mobil kelihatan banget nih, mencolok banget mobil saya tuh." ungkap Pesulap Merah.

Baca juga: Laporannya Diterima Polda Metro Jaya, Begini Pesan Haji Ridwan untuk Pesulap Merah

Pesulap Merah menyebutkan bahwa teror itu telah terjadi hingga tiga kali dalam 2 bulan ini.

"Jadi beberapa kali sudah ada yang ngendurin. Bautnya dikendorin" ujar Pesulap Merah.

"Sudah tiga kali ini, dalam dua bulan. Terakhir (kali) beberapa hari yang lalu, (posisi) di kantor. Jadi kan mungkin dilihat juga tuh 'wah sering parkir di sini nih'," jelasnya.

Baca juga: Ingin Temani sang Guru Spiritual Laporkan Pesulap Merah, Jindan Dilarang Haji Ridwan Ikut-ikutan

Meski demikian, Pesulap Merah mengaku tidak takut sama sekali terhadap teror yang dapat mencelakakan nyawanya itu.

Pasalnya, Pesulap Merah percaya bahwa takdirnya telah ditentukan oleh Sang Maha Kuasa.

"Saya enggak ada ketakutan sama sekali sih," ucap Pesulap Merah.

Baca juga: Bersikukuh Seret Pesulap Merah ke Polisi, Haji Ridwan Belum Ingin Mediasi dengan sang Pawang Dukun

"Karena saya yakin terhadap takdir, nyawa saya sudah ditentukan, mau saya kayak gini, mau nyerang mereka atau enggak, kalau saya saatnya meninggal ya meninggal, kalau hidup ya hidup." sambungnya.

Adapun Pesulap Merah menyayangkan bahwa ia tak dapat mengetahui pelakunya karena saat itu CCTV yang berada di kantornya sedang rusak.

"Di kantor saya sebenarnya ada CCTV, cuma kemarin lagi ada pembangunan, jadi CCTV-nya lagi rusak pada saat itu." sebut Pesulap Merah.

"Itu sayang banget, jadi enggak ketahuan juga tuh. Tadinya mau dicek juga," imbuhnya.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)