TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo disebut akan menghadiri peresmian Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo.
Sebab dalam persemaian itu, Kapolri juga disebut akan menandatangani prasasti Gedung Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo.
Hal itu seperti yang diungkapkan Wakapolda Brigjen Pol Drs Pudji Prasetijanto Hadi saat memimpin rapat bersama Pejabat Utama Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo.
“Rencana Bapak Kapolri Akan hadir dalam peresmian gedung Rumkit Bhayangkara, untuk itu, perlu dilakukan rapat kesiapan perencanaan yang matang agar pada pelaksanaan peresmian Rs Bhayangkara nanti tidak ada hal yang kita tidak inginkan terjadi,” ungkap Pudji, Rabu, (16/11/2022) di Aula Rupatama Mapolda.
Dalam rapat bersama itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan, peresmian sekaligus akan dilaksanakan bhakti kesehatan.
“Dalam acara peresmian yang rencananya akan diresmikan langsung oleh bapak Kapolri juga diadakan pula kegiatan bakti kesehatan Polri untuk masyarakat Gorontalo,” ungkap Wahyu.
Adapun peresmian Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo dan Bhakti Kesehatan akan dilaksanakan pada bulan desember 2022.
“Kegiatan bakti kesehatan yang akan dilakukan antara lain operasi khitanan massal, operasi bibir sumbing serta pengobatan umum,” terang Kabid Humas.
RS Bhayangkara Gorontalo diresmikan Kepala Pusdokkes Polri Irjen Pol dr Asep Hendradiana 10 Oktober 2022 lalu.
RS ini berada di Jl Runi S Katili, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo memiliki 22 ruang inap.
Informasinya, kini ada 46 dokter yang disiapkan di RS Bhayangkara tersebut. Karena itu, menurut Asep Hendradiana, RS Bhayangkara Polda Gorontalo dapat memperkuat pelayanan kesehatan, serta menjadi pusat kedokteran kepolisian.
Diketahui, RS Bhayangkara presisi Polda Gorontalo, merupakan rs bhayangkara ke-57 di Indonesia.
“RS Bhayangkara Polda Gorontalo akan memperkuat pelayanan kesehatan bagi anggota polri, keluarga, dan masyarakat serta jadi pusat kedokteran kepolisian berbagai kegiatan seperti, DVI, proses membantu penyidikan dan peran kesehatan sama akan RS lainya di Gorontalo,” kata Asep.
RS bhayangkara yang di bagun pada pada lahan kurang lebih 3,1 hektar akan rencananya akan dijadikan rumah sakit rujukan pertama penderita traumatic center.
“Ini sekali lagi akan menjadi rumah sakit pertama sebagai pusat rujukan untuk traumatic center, karena kita memiliki dokter anestesinya, ada dokter bedanya, kita juga ada ruang IGD, Kamar operasi dan penunjang pelayanannya yang baik , dan sebagai RS penunjang proses penyidikan,” tutup Kapusdokkes.