TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno termasuk figur potensial calon presiden (capres) 2024.
Sandiaga Uno berpeluang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Nama Sandiaga Uno masuk bursa capres PPP sudah lama berhembus setelah kader PPP Riau 'deklarasikan' beberapa bulan lalu.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan semua kader diberi kebebasan untuk mengusulkan figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Arsul mengungkapkan hal itu saat ditanya soal kemungkinan PPP mengusung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, sebagai capres atau cawapres saat pilpres mendatang.
Baca juga: Relawan Jokowi Jagokan Sandiaga Uno, Terancam Pecah Kongsi dengan Prabowo? Ini Kata Fadli Zon
“Kami proses bottom up dari bawah ke atas, setiap kader (bebas) mengekspresikan masing-masing. Termasuk siapa sih capres-cawapres yang disukai,” tutur Arsul dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Selasa (13/9/2022).
Sejauh ini, usulan capres-cawapres yang disampaikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) cukup.
Seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Arsul mengungkapkan pihaknya pun mempersilahkan masing-masing figur untuk berkomunikasi dengan kader PPP.
“Karena ini proses yang kami enggak bisa kemudian (mengatakan) ,’eh kalian diem ya itu (pengusungan capres-cawapres) kewenangan DPP,’ enggak begitu,” sebutnya.
Nantinya usulan berbagai kader wilayah dapat disampaikan dalam mekanisme Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Baca juga: Airlangga-Sandiaga Uno Berpeluang Duet Pilpres dari Koalisi Indonesia Bersatu
Tapi, Arsul mengingatkan, agar pengusulan itu disertai pertimbangan yang matang. Sebab, PPP tak bisa mengusung sendiri pasangan calon yang diinginkan.
“Saran kami teman-teman membuat alternatif-alternatif tidak boleh mengusulkan pada DPP hanya satu nama saja,” tandasnya.
Diketahui Sandiaga Uno sempat menyampaikan keinginannya untuk mengikuti Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan pasca Sandi mengunjungi politisi PPP di Yogyakarta, 30 Agustus 2022.
Sandi mendapatkan resistensi dari petinggi Partai Gerindra seperti Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Ketua Harian Sufmi Ahmad Dasco.
Secara garis besar keduanya menyampaikan ada konsekuensi yang harus diterima Sandi jika ngotot untuk mengikuti Pilpres 2024.
Pasalnya Partai Gerindra satu suara untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi capres pada kontestasi elektoral mendatang.
Figur Potensial
Sandiaga Uno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani termasuk figur potensial capres.
Sandiaga Uno berada di urutan kedua setelah Sri Mulyani dari perspektif atau sudut pandang keberhasilan perekonomian nasional.
Setelah Sandiaga Uno, ada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Analis Komunikasi Politik sekaligus Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyampaikan sosok capres potensial dalam Pilpres 2024 adalah Sri Mulyani, Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Airlangga Hartarto pada posisi terakhir.
"Saya harus sebut Sri Mulyani, kenapa? Ya dia Menteri Keuangan, tapi dia Menteri dua presiden. Kedua, Sandiaga Uno, ketiga Erick Thohir dan Airlangga Hartarto," ungkap Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Duet saat Pilpres 2019, Prabowo dan Sandiaga Uno Berpeluang Duel pada 2024
Berdasarkan hasil penelitiannya, Hensat, sapaan akrabnya, memaparkan satu variabel yang menjadi kunci kesuksesan karier Airlangga, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno dalam dunia politik.
Kunci sukses tersebut adalah kekayaan yang dimiliki sebelum ketiganya menjadi politisi.
"Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto itu dalam kelompok yang sama. Kenapa? Karena kan Airlangga Hartarto brojol tajir bos, anak orang kaya. Sandiaga juga gitu. Erick juga gitu," ungkap Hensat.
"Sekarang pertanyaannya, mereka sudah sejahtera, sudah kaya raya, bisa gak bikin orang lain kaya juga? Bisa gak bikin orang lain sejahtera juga? Mau nggak mereka membina orang supaya mirip-mirip lah seperti mereka kira-kira?," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya secara langsung meyakini Sri Mulyani merupakan sosok potensial yang maju sebagai Capres 2024.
Terlebih, hasil survei terkini diungkapkannya menyatakan pemimpin perempuan dianggap lebih bisa mengatasi hal-hal yang ada kaitannya dengan permasalahan konkret, di antaranya tentang stabilitas harga kebutuhan pokok dan lainnya.
"Jadi nama Puan (Puan Maharani), Susi (Susi Pudjiastuti), Sri Mulyani itu diunggulkan untuk bisa mengatasi masalah harga-harga mahal itu. Mungkin respondennya orang rumah ya," tutupnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno disebut menjadi capres potensial dalam Pilpres 2024.
Alasannya, Menparekraf itu dinilai berlatar belakang dan berprestasi dalam pemulihan ekonomi serta memiliki popularitas dan elektabilitas.
Demikian disampaikan Ekonom Universitas Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal Hastiadi dalam diskusi politik bertajuk 'Menakar Gagasan Capres 2024 dan Tantangan Ekonomi Indonesia' di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa.
Menurutnya, sejauh ini terdapat empat tokoh yang memiliki visi ekonomi maju dalam Pilpres 2024.
Antara lain, Sri Mulyani, Erick Thohir, Airlangga Hartarto dan Sandiaga Uno.
Berdasarkan kajian yang dilakukan Next Policy, keempatnya diungkapkan Fithra diyakini masyarakat membawa menjawab berbagai tantangan perekonomian bangsa di masa depan.
Namun dibandingkan tiga tokoh lainnya, lanjutnya, hanya Sandiaga Uno yang dinilai memiliki modal.
Mulai dari latar belakang ekonomi, sejumlah prestasi dalam pemulihan sektor parekraf hingga popularitas dan elektabilitas.
"Nah dari empat ini, saya rasa mampu untuk menjawab tantangan-tantangan (ekonomi) ke depan, cuma kan kita harus kemudian mengkombinasikan pemahaman dengan kemudian dalamnya konteksnya grass root-nya mendukung atau tidak," ujar Fithra.
"Di antara empat ini, Sandiaga Uno yang paling mencorong," tambahnya.
Sandiaga Uno pun diungkapkannya mampu menjawab beragam tantangan ekonomi ke depan.
Terlebih terkait pengentasan pengangguran dan stabilitas harga kebutuhan pokok yang kini masih jauh dari harapan masyarakat.
"Dan sekali lagi kalau kita melihat dari sisi dominasi pemahaman dan juga dari sisi apa yang sudah selama ini dikerjakan, sosok Sandiaga Uno ini lebih banyak bekerja di sisi itu (pemulihan ekonomi)," ungkap Fithra.
"Jobs and prices (stabilitas harga kebutuhan pokok), yang artinya kita ingin mendongkrak perekonomian dan produktivitas yang mana itu bisa me-leverage (memberikan manfaat) perekonomian di masa depan," paparnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata PPP Soal Kemungkinan Usung Sandiaga Uno di Pilpres 2024"