Happy Ending Kisruh PPP: Ini Pesan Suharso Monoarfa kepada Mardiono

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa dan Mardiono. Kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir happy ending! Suharso Monoarfa dan Muhammad Mardiono bertemu empat mata.

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir happy ending! Suharso Monoarfa dan Muhammad Mardiono bertemu empat mata.

Suharso Monoarfa berpesan kepada Mardiono agar terus memperjuangkan PPP supaya bisa mengembalikan kejayaan saat Pemilu 2024.

Suharso Monoarfa yakin di kepemimpinan Mardiono, PPP akan kembali berjaya.

Suharso Monoarfa dan Mardiono bertemu empat mata, pada Senin (12/9/2022) malam.

Baca juga: PPP Gorontalo Tanggapi Pelengseran Suharso Monoarfa, Nelson Pomalingo: Kita Tetap Solid

Keduanya membahas semangat optimisme PPP menyambut Pemilu 2024.

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan, pertemuan empat mata Suharso Monoarfa dan Muhammad Mardiono berlangsung gayeng dan penuh dengan keakraban.

“Alhamdulillah, semalam Bang Harso dan Mas Mardiono bertemu secara fisik, bicara dari hati ke hati, penuh keakraban dan banyak hal strategis yang dibicarakan, khususnya mengenai kesiapan PPP menghadapi Pemilu 2024,” kata Arwani di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Secara khusus, Arwani menyebutkan, Suharso menyampaikan dan berpesan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono agar terus memperjuangkan PPP dalam meraih kursi di Pemilu 2024.

“Pesan Bang Harso kepada Mas Mardiono, PPP harus diperjuangkan tidak hanya sekadar lolos parliamentary threshold (PT), namun mampu meraih hasil elektoral yang signifikan, mengembalikan kursi dan posisi PPP seperti pemilu sebelumnya,” ujar Arwani.

Sekjen menegaskan Suharso Monoarfa yakin atas kepemimpinan Mardiono mampu membawa PPP siap dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Suharso Monoarfa Lapor ke Jokowi soal Kisruh PPP

“Bang Harso yakin bahwa Mas Mardiono bisa membawa PPP lebih baik lagi,” jelas Arwani.

Berawal dari 'Amplop Kiai'

Pidato 'Amplop Kiai' dari Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa (67 tahun), dalam seminar bertajuk "Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) untuk PPP, di Gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022) lalu, menuai sorotan tajam dari kalangan pesantren, kiai, dan santri.

Isi pidato itu menyinggung masih ada tradisi memberi amplop ke kiai saat kunjungan ke pesantren.

Ternyata sebagian isi pidato itu duisampaikan dalam bahasa Inggris.

Halaman
123