TRIBUNGORONTALO.COM - Banyak perdebatan mengenai keputusan Ancelotti bereksperimen dengan menempatkan Rudiger sebagai bek kiri, saat Real Madrid menghadapi Barcelona di pramusim.
Penggemar menyesalkan Alaba tidak ditempatkan di posisi kiri pertahanan dan menempatkan Rudiger di tengah. Formasi tersebut dinilai berdampak pada kekalahan Real Madrid.
Ancelotti pun menjelaskan bahwa dia akan memasang Rudiger atau Alaba di kiri beberapa pertandingan tertentu. Keberadaan keduanya memberi banyak opsi ketika Real Madrid kehilangan sosok Mendy.
"Jelas bahwa starter adalah Mendy, tetapi kami memiliki cadangan di sana ketika dia tidak bisa bermain,” tutur Ancelotti, setelah pertandingan melawan Club America.
“Kami bisa memiliki profil yang lebih menyerang di David Alaba, atau yang lebih terkontrol di Rüdiger,” jelasnya.
Rüdiger hampir pasti tidak cocok dengan peran bek sayap.
Tetapi itu karena peran Tcouameni yang belum menyatu dengan tim. Rudiger juga masih terlihat baik saat membangun serangan dari bawah.
Sementara Alaba bisa menyesuaikan tetapi akan mengambil profil yang berbeda dengan bek sayap modern.
Pendekatan dan visinya yang metodis, tentang membawa (keeping) bola, kecepatan dan arah, hampir tidak beroperasi seperti poros lebar, daripada pemain bertahan seperti kebanyakan bek sayap modern.
Mendy sering dikritik karena tidak cukup kuat dalam menyerang. Ia memang tidak seperti Roberto Carlos atau Marcelo ketika mengebom sayap kiri, tapi dia jelas efektif dan memiliki segala yang dibutuhkan, untuk menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pilihan sebagai bek sayap kiri.
Sama seperti model Diego Simeone dari 5-3-2 asimetris di mana satu sisi memiliki opsi yang lebih ofensif daripada yang lain, Mendy bisa memberikan proposisi menarik untuk Ancelotti.
Ketika Carvajal mengambil peran offensive, Mendy cenderung defensiv.
Kembali ke Rudiger. Dalam pertandingan El Clasico, sejatinya Ancelotti pasti sudah memperhitungkan kemampuan Rudiger.
Seperti diketahui, Rüdiger sudah mengetahui sistem dengan baik, setelah beroperasi di sebelah kiri tiga bek di bawah Thomas Tuchel di Chelsea.
Dalam peran 3 bek, ia akan lebih melebar ke sisi kiri. Dengan satu gelandang seperti Casemiro seara bergantian Modric akan mengisi pos tengah.