TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan dihormati dan dikenang seandainya mau menjadi vote getters (penarik suara) Puan Maharani pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut pengamat politik Hendri Satrio, sudah sewajarnya Ganjar membantu memenangkan Puan Maharani pada kontestasi Pilpres 2024.
Hensat, sapaannya, punya alasan. Sewaktu Ganjar maju Pemilihan Gubernur Jateng, Puan Maharani adalah komandan pemenangan. Hasilnya Ganjar menjadi gubernur hingga dua periode.
"Waktu pemilihan Gubernur Jawa Tengah yang memenangkan Ganjar itu, kan komandan pemenangannya adalah Mbak Puan Maharani," kata Hensat di Jakarta, Jumat kemarin dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Prabowo-Ganjar-Anies Unggul Survei jika Berpasangan dengan Puan Maharani
Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini, menilai ketika masuk kontestasi Pilpres 2024 dan Puan Maharani ikut dalam kontestasi itu, maka sewajarnya bahkan seharusnya Ganjar membantu memenangkan Puan Maharani.
Lanjut Hensat, masyarakat akan sangat hormat kepada Ganjar ketika membantu Puan Maharani pada kontestasi Pilpres 2024.
Kata Hensat, Ganjar punya peluang besar menjadi "vote getter" untuk Puan Maharani. Sikapnya itu akan dihormati dan dikenang banyak orang. Bahkan, PDIP akan sangat menghormati Ganjar tanpa ada pertentangan.
"Saya yakin sekali ide mendorong Mba Puan Maharani sebagai capres PDIP dan menjadikan Ganjar 'vote getter' atau tim sukses Mbak Puan nggak akan ditentang sama kader PDIP mana pun," jelas Hensat.
Penentu Kemenangan Pilpres 2024
Hasil jajak pendapat terbaru, duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani tembus 51,3 persen atau meraih kemenang lebih dari separuh. Dari berbagai simulasi survei, Puan Maharani sebagai pembeda dan penentu kemenangan.
Jajak pendapat Center for Political Communication Studies (CPCS) menemukan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan Prabowo dan Puan Maharani unggul.
Baca juga: PDIP Cenderung Pilih Tokoh NU: Puan Maharani-Gus Yahya-KH Marsudi Berpeluang
Pasangan Prabowo-Puan Maharani melewati syarat menjadi presiden dan wakil presiden terpilih, yakni 50 plus 1 persen.
Koalisi dua partai politik besar, PDIP dan Partai Gerindra pun akan menambah kekuatan pasangan ini jika maju pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
Berikut hasil jajak pendapat CPCS pada 22-27 Juli 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.
1) Koalisi PDIP-Gerindra
Prabowo-Puan Maharani 51,3 persen
Anies Baswedan-Andika Perkasa 22,5 persen
Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 20,8 persen