Capres 2024

PDIP Cenderung Gandeng Tokoh NU: Miftachul-Said Aqil-Yahya Cholil Berpeluang

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh NU KH Yahya Cholil Staquf (kiri), KH Miftachul Akhyar (kanan atas) dan KH Said Aqil Sirodj berpeluang digadang PDIP pada Pilpres 2024.

Kelahiran Cirebon 3 Juli 1953 dengan latar belakang agama yang kuat dan selalu ingin memperjuangkan Islam di berbagai aspek.

Siradj juga mempunyai latar belakang akademis yang luas dalam ilmu Islam.

Alumni S3 University of Umm Al-qura dengan jurusan Aqidah / Firasat islam ini lulus pada tahun 1994 yang sebelumnya mengambil S2 di Universitas Umm al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987 dan S1 di Universitas King Abdul Aziz, jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982.

Dengan latar belakang ilmu pendidikan Agama yang kuat dijadikan modal Siradj dalam dakwah dan memperjuangkan Islam di era baru ini.

Belajar dari Sejarah

Belajar dari beberapa kali pemilihan presiden, terakhir Pilpres 2019, PDIP punya kecenderungan memasangkan kadernya dengan tokoh NU. 

Saidiman Ahmad, Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pun memprediksikan pada Pilpres 2024, PDIP akan memasangkan kader, antara Puan Maharani maupun Ganjar Pranowo, dengan tokoh NU.

"Sejarah PDIP selalu berpasangan dengan tokoh NU. Dapat dilihat dari beberapa kali pilpres. Paling akhir Joko Widodo-Maruf Amin," ujar Saidiman saat wawancara live di CNN Indonesia, Senin (20/6/2022).

Capres-Cawapres PDIP:

Pemilihan Lewat MPR

1) Abdurrahman Wahid (tokoh NU)-Megawati

Pemilihan Langsung

1) Pilpres 2004:
Megawati - Hasyim Muzadi (Ketua PBNU)

2) Pilpres 2009:
Megawati - Prabowo Subianto (Partai Gerindra)

3) Pilpres 2014:
Jokowi-Jusuf Kalla (Partai Golkar)

Halaman
1234