TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Proyek pengerjaan Jalan Nani Wartabone eks Jalan DI Panjaitan hingga kini telah berjalan lima bulan.
Namun, menurut Antum Abdullah Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Gorontalo, progresnya baru 20 persen.
Ia pun mengakui bahwa pengerjaan ini belum terlihat keistimewaanya. Sebab sejauh ini untuk drainase di sepanjang jalan itu menggunakan U-ditch, saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U.
Katanya, U-Ditch ini dicetak di lokasi pengerjaan proyek dan di-matching plan.
Adapun kontraktor yang mengerjakan proyek ini kata Antum adalah perusahaan dari Provinsi Aceh.
Pengerjaannya sesuai kalender proyek yakni delapan bulan sejak November 2021.
Artinya, proyek ini harus sudah selesai pada Juni 2022. “Jika tidak finalisasi pada waktu yang ditentukan, maka kita bisa memberi tambahan waktu, tetapi denda akan berjalan, dan jika tidak selesai setelah diberikan tambahan waktu, maka kita beri sanksi perusahaannya,” jelas Antum.
Sesuai desain proyek, jalan tersebut akan dibuat satu arah. Pengerjaannya menggunakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Anggaran proyek ini sebesar Rp 23 miliar,” ungkap Antum saat ditemui TribunGorontalo, Selasa (5/4/2022).
Namun, anggaran pengerjaan sebesar itu kata Antum, tidak hanya meliputi badan jalan saja, melainkan drainase, perbaikan landscape, pedestrian, dan tambahan untuk mempercantik jalan.
“Jalan Nani Wartabone itu jika telah selesai pengerjaan nantinya akan jadi satu arah, di bagian kiri dan kanan jalan akan ada pedestrian dan landscape dan ada segala macam accesoris untuk jalan. Ruas jalannya pun dibuat lebih baik lagi,” ungkap Antum. (*)