Pembunuhan Kacab BUMN
Sosok Dwi Hartono: Dikenal Baik Warga di Desa Tapi Malah Jadi Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Warga desa mengenal Dwi Hartono sebagai sosok ramah dan dermawan. Siapa sangka ia diduga jadi otak pembunuhan Kacab Bank BUMN.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, menyampaikan jenazah diterima pada Kamis (21/8/2025) pukul 12.48 WIB berdasarkan surat permintaan penitipan mayat dari Polsek Serang Baru.
Saat diserahkan jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda.
"Ditemukan tanda kekerasan luka-luka pada bagian luar dan dalam tubuh korban akibat benda tumpul di bagian dada dan leher," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, tim juga melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA dan toksikologi forensik.
Pemeriksaan autopsi selesai pada pukul 19.00 WIB.
Brigjen Prima Heru menegaskan, hasil pemeriksaan lengkap akan diberikan kepada penyidik setelah seluruh uji penunjang selesai dilakukan.
Di sisi lain, kasus ini telah dilaporkan pihak keluarga ke Polres Metro Jakarta Timur.
Saat ini, kasus ditangani Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kronologi Penemuan Jasad Kepala Cabang Bank BUMN di Bekasi, Mata Tertutup Lakban, sebelumnya Diculik
Kronologi penemuan jasad Muhammad Ilham Pradipta (IP), Kepala Cabang Perwakilan (KCP) Bank BUMN yang menjadi korban pembunuhan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).
Kini, jenazah Ilham telah dikebumikan di samping makam ayah dan ibunya di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis malam.
Jasad pria berusia 37 tahun itu, sebelumnya diserahkan pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur kepada keluarga setelah dilakukan autopsi.
Ilham Pradipta merupakan Kepala Kantor Cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ia diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK).
Dalam kasus penculikan ini, polisi sudah menangkap empat pelaku, berinisial AT, RS, RAH, dan RW.
Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, menjelaskan jasad korban ditemukan di area semak-semak persawahan Kampung Karangsambung, Serang Baru pada Kamis pagi, pukul 05.30 WIB.
Menurut Hotma, korban ditemukan oleh penggembala sapi di sekitar lokasi penemuan.
"Awalnya ada penggembala sapi di sekitar lokasi melihat mayat, setelah itu dia laporan ke RT RW setempat hingga akhirnya laporan itu diterima polsek," katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi pada Kamis (21/8/2025).
Ketika awal penemuan, tidak terdapat identitas korban.
Namun, belakangan diketahui bahwa korban berinisial IP merupakan Kepala KCP Bank BUMN.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat, serta mata tertutup lakban hitam.
"Ada ikatan di kaki, tangan dan mata dilakban. Kaki menggunakan lakban, tangan menggunakan tali rafia sementara matanya ditutup lakban," jelas Hotma.
Kapolsek Serang Baru menambahkan, korban mengalami luka di wajah, tetapi tidak ditemukan bekas senjata tajam.
"Ada luka lebam akibat benda tumpul di bagian wajah korban," lanjutnya.
Korban lantas dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi sebagai rangkaian dari proses penyelidikan.
Terbaru, empat orang yang ditangkap polisi mengakui perbuatannya.
Para pelaku telah menculik Ilham Pradipta di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).
Sehari kemudian, korban ditemukan tak bernyawa di wilayah Bekasi, setelah diculik di kawasan Pasar Rebo.
Hal itu, disampaikan Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
“Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” katanya, dilansir Warta Kota.
Berdasarkan interogasi awal, terungkap bahwa MIP diculik setelah menghadiri rapat dengan teman kantornya di supermarket.
"Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ungkap Charles.
Meski demikian, polisi masih menggali keterangan lebih lanjut empat pelaku guna mencari tahu siapa sosok aktor yang mendalangi penculikan itu.
Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.