SEPAK BOLA
Luka Modric Debut di AC Milan: Baru Main 28 Menit, Sudah Bikin San Siro Meledak!
Luka Modric akhirnya menjalani debut resminya bersama AC Milan dalam laga melawan Bari di San Siro. Hanya butuh 28 menit bagi sang maestro
TRIBUNGORONTALO.COM -- Luka Modric akhirnya menjalani debut resminya bersama AC Milan dalam laga melawan Bari di San Siro.
Hanya butuh 28 menit bagi sang maestro untuk membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap bersinar.
Di hadapan hampir penuh stadion, Modric tampil elegan, penuh presisi, dan langsung mencuri perhatian sejak pertama kali menyentuh bola.
Namun yang paling viral bukan hanya aksinya di lapangan, melainkan momen setelah pertandingan berakhir.
Saat sebagian besar pemain sudah masuk ruang ganti, Modric justru masih berdiri di sisi lapangan, sibuk menjelaskan gerakan taktis kepada Noah Okafor yang baru masuk di akhir laga.
Dengan gestur tangan dan ekspresi serius, Modric terlihat memberikan arahan detail tentang pergerakan yang seharusnya dilakukan.
Diduga, ia sedang membahas momen akhir pertandingan ketika dirinya dihentikan saat melakukan penetrasi.
Aksi ini langsung jadi sorotan media dan fans.
“Modric bukan cuma main bola, dia ngajarin bola,” tulis salah satu komentar viral di media sosial.
Momen tersebut memperlihatkan sisi lain dari legenda Kroasia ini, seorang mentor yang peduli pada perkembangan rekan setimnya, bahkan di tengah sorotan debutnya sendiri.
Di atas lapangan, Modric ditempatkan oleh Massimiliano Allegri (yang malam itu diwakili Marco Landucci karena skorsing) sebagai gelandang bertahan, berduet dengan Ardon Jashari yang berperan sebagai box-to-box.
Kombinasi keduanya langsung menghasilkan serangan cepat yang berujung pada sepak pojok.
Setiap sentuhan Modric disambut tepuk tangan dari tribun, dan ketika ia menggiring bola melewati Sibilli lalu melepaskan tembakan ke arah gawang, San Siro pun bergemuruh.
Puncaknya terjadi di menit ke-90, saat Modric menyusuri garis akhir lapangan dari sisi kanan dan mengirim umpan silang rendah ke kotak penalti.
Sayangnya, tak ada pemain Milan yang menyambut bola tersebut.
Penonton pun meluapkan kekesalan, bukan kepada Modric, melainkan kepada rekan-rekannya yang gagal membaca arah bola.
Sorotan pun kembali tertuju pada Modric. Ia tahu persis ke mana bola harusnya berakhir, dan ia ingin timnya memahami itu.
Debut Modric bukan sekadar statistik atau menit bermain. Ini adalah pelajaran tentang dedikasi, kecermatan, dan cinta terhadap sepak bola.
Di stadion yang malam itu tanpa kehadiran Curva Sud, hanya satu nama yang mampu mengangkat decibel sorakan dengan gaya klasik: Luka Modric.
Ia disebut sebagai “anak kecil yang dulu mengenakan jersey Rossoneri dan kini menjadi legenda.”
Dan malam itu, legenda itu benar-benar hidup di San Siro. (*)
**Dioptimasi dari artikel berbahasa inggris di https://sempremilan.com/pure-class-modric-enchanged-cameo-debut
Chelsea Mengakhiri Pramusim dengan Manis, Kemenangan Telak atas AC Milan Jadi Modal di Liga Inggris |
![]() |
---|
Arsenal Luncurkan Sepatu Samba Edisi Khusus dan Jersey Ketiga 2025/26, Penggemar Antusias |
![]() |
---|
Hanya 2 Hari Dicopot, Ter Stegen Kembali Jadi Kapten Barcelona |
![]() |
---|
Benjamin Sesko Selangkah Lagi Gabung Manchester United, Transfer Capai Rp1,3 Triliun |
![]() |
---|
Ruben Amorim Buru Striker Baru, Manchester United Bidik Sesko, Jackson, dan Kolo Muani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.