UMKM Gorontalo

Hadir UMKM Rumahan Rujak Asinan Buah Li Shinta di Bone Bolango, Gorontalo, Tanpa Bahan Pengawet

Yasinta Ngiu, Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Pemerintah Provinsi Gorontalo, merintis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri, TribunGorontalo.com
UMKM--Produk UMKM Rujak Asinan Li Shinta di di kediaman Jalan Kelinci, Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Jumat (25/7/2025). Foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga. 

TRIBUNGORONTALO.COM, GorontaloYasinta Ngiu, seorang perempuan pekerja keras yang juga Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Pemerintah Provinsi Gorontalo, merintis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) rujak asinan buah tanpa bahan pengawet sejak 2022.

Usaha rumahan ini berlokasi di Jalan Kelinci, Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Rujak Asinan Li Shinta hadir memanjakan lidah para pecinta rasa segar dan alami.

Perpaduan aneka buah segar dengan cita rasa premium menjadikannya favorit baru masyarakat Gorontalo, khususnya di Bone Bolango.

Yasinta menegaskan bahwa produk rujak dan asinannya dibuat murni tanpa bahan pengawet ataupun cuka buatan.

Baca juga: Curhat Kepala Desa Lamahu Gorontalo soal Jalan Rusak: Takutnya Ada Korban

“Ini tanpa pengawet apa-apa, jadi memang alami dari buah,” ungkapnya kepada Tribun Gorontalo, Jumat (25/7/2025).

Inspirasi usaha ini muncul dari suasana sore di pekarangan rumah, ketika pohon mangga madu, pepaya, dan nenas mulai berbuah.

“Saya berpikir bagaimana caranya buah-buah ini bukan hanya dibiarkan matang di pohon, tapi juga bisa menghasilkan cuan dan tetap disukai masyarakat,” cerita Yasinta.

Ide sederhana itu kemudian melahirkan menu pertama: rujak mangga madu teto, yang langsung disambut antusias.

Dengan modal awal hanya Rp100 ribu, Yasinta membeli bahan pelengkap seperti gula merah, kacang, dan cup buah.

Siapa sangka, dari modal kecil itu kini tumbuh usaha yang makin dikenal luas melalui media sosial.

Rujak dan Asinan Li Shinta kini hadir dengan berbagai varian, seperti rujak buah campur kombinasi mangga madu, nenas, dan pepaya dengan sambal kacang racikan sendiri, serta asinan buah segar perpaduan pepaya, salak, dan nenas tanpa tambahan cuka.

Produk ini bisa dinikmati siapa saja dengan harga terjangkau, hanya Rp15 ribu per cup. UMKM rumahan ini buka setiap Jumat hingga Minggu.

“Dengan rujak dan asinan buah Li Shinta, biarlah rasa yang berbicara, biarlah aroma yang mengantar pulang rindu. Karena makanan terbaik bukan hanya mengenyangkan, tapi juga menyentuh hati dan tinggal di sana lebih lama,” tutup Yasinta.

UMKM ini dipasarkan melalui Instagram dan Facebook @shintangiu atau @rujaklishinta. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved