Pemkab Gorontalo

Bikin Kumuh! Gerobak UMKM di Kawasan Perkantoran Pemkab Gorontalo Bakal Ditertibkan

Deretan lapak pedagang kaki lima yang berada di ruas jalan depan Kantor Camat Limboto, Kelurahan Kayubulan, Kabupaten Gorontalo akan ditata kembali.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com
LAPAK DITATA ULANG - Potret beberapa lapak didepan Kantor PGRI Kabupaten Gorontalo, Rabu (16/7/2025). Lapak tersebut kata Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi akan ditata kembali sehingga tidak menganggu arus lalu lintas dan estetika keindahan. Foto (Arianto Panambang). 

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Deretan lapak pedagang kaki lima yang berada di ruas jalan depan Kantor Camat Limboto, Kelurahan Kayubulan, Kabupaten Gorontalo akan ditata kembali.

‎Hal itu diungkapkan langsung Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi saat menghadiri kegiatan dikawasan lapak tersebut, Rabu (16/7/2025).

‎Meski hanya beroperasi pada sore hingga malam hari, keberadaan lapak-lapak tersebut dinilai mengganggu arus lalu lintas dan estetika kawasan pemerintahan.

‎Pantauan TribunGorontalo.com, kondisi di pagi hari terlihat sejumlah gerobak masih terparkir menutup sebagian badan jalan.

‎Padahal jalur tersebut merupakan akses utama menuju beberapa kantor layanan publik di Kecamatan Limboto seperti kantor bupati, rudis bupati hingga perkantoran dinas di lingkungan Kabupaten Gorontalo.

‎Tidak sedikit pengendara harus melambatkan laju kendaraan atau mengambil jalur berlawanan untuk menghindari lapak yang masih berdiri di trotoar maupun badan jalan.

‎Menanggapi hal ini, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana penataan ulang lokasi tersebut.

‎Ia menegaskan bahwa keberadaan lapak pedagang bukan untuk dihapus, melainkan akan ditata agar tidak mengganggu kepentingan umum.

‎“Di depan ini memang pada saat penataan nanti akan diperbaiki. Ke depan, kita carikan tempat mereka yang lebih layak,” ujar Sofyan Puhi.

‎Menurutnya, aktivitas berjualan di area tersebut hanya diperbolehkan sore hingga malam hari. Sementara di pagi dan siang hari, area harus bersih dari lapak.

‎“Kalau siang dan pagi hari, sudah tidak ada lagi booth-booth jualan. Supaya arus lalu lintas lancar dan tata keindahan kawasan juga tetap terjaga,” tegasnya.

‎Sofyan menambahkan bahwa solusi yang diambil pemerintah bukan untuk menyingkirkan para pedagang, tetapi memberikan ruang usaha yang tertib dan tidak menimbulkan masalah baru.

‎“Kita bukan mau usir mereka. Tapi akan kita carikan tempat yang layak. Mereka tetap bisa berjualan, tapi dengan tertib,” imbuhnya.

‎Pemerintah Kabupaten Gorontalo kini tengah menyusun skema penataan ulang serta opsi relokasi sementara bagi para pedagang.

‎Diharapkan, penataan ini tidak hanya menyelesaikan persoalan lalu lintas, tetapi juga memberi kenyamanan bagi pelaku usaha kecil di Limboto. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved