Gempa Bumi

Terkini! Gempa Bumi di Perairan Selat Sunda Sabtu 12 Juli 2025 Siang, Kedalaman 10 Km

Gempa bumi dengan magnitudo 2,5 terjadi di wilayah perairan Selat Sunda pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 13.51 WIB.

|
Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
GEMPA BUMI -- Gempa bumi dengan magnitudo 2,5 terjadi di wilayah perairan Selat Sunda pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 13.51 WIB. 

TRIBUNGORONTALO.COM — Gempa bumi dengan magnitudo 2,5 terjadi di wilayah perairan Selat Sunda pada Sabtu, 12 Juli 2025, pukul 13.51 WIB.

Berdasarkan data yang diterima, pusat gempa berada pada koordinat 5,68 Lintang Selatan dan 104,70 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini terjadi sekitar 25 menit lalu sejak laporan pertama diterima.

Wilayah episenter gempa tercatat berada di sekitar Selat Sunda, yang merupakan jalur pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Zona ini memang dikenal sebagai salah satu kawasan dengan aktivitas tektonik aktif di Indonesia.

Informasi Umum tentang Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik yang saling bertumbukan, bergeser, atau saling menjauh.

Indonesia sendiri terletak di pertemuan tiga lempeng besar dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, sehingga aktivitas gempa bumi cukup sering terjadi di berbagai wilayah, termasuk kawasan Selat Sunda.

Analisis Singkat Gempa di Selat Sunda

Gempa bumi di kawasan Selat Sunda umumnya dipicu oleh aktivitas subduksi, di mana Lempeng Indo-Australia menujam ke bawah Lempeng Eurasia.

Selain itu, terdapat juga sesar aktif di sekitar daratan Pulau Sumatra dan pesisir Banten-Lampung yang dapat memicu gempa berkekuatan rendah hingga sedang.

Dengan magnitudo 2,5 dan kedalaman dangkal 10 km, gempa ini tergolong kecil dan jarang menimbulkan kerusakan.

Namun, gempa dangkal tetap dapat terasa di permukaan, terutama di daerah yang berdekatan dengan titik episenter.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan dampak kerusakan maupun korban akibat kejadian ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan selalu memantau informasi resmi jika terjadi gempa susulan. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved