Berita Kriminal Nasional

Pesta Ballo di Makassar Berujung Maut, Rudi Tikam Temannya Gegara Masalah Gelas

Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan tega menikam temannya sendiri hanya karena masalah gelas.

Kompas.com/Reza Rifaldi
TERSANGKA PENIKAMAN - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana didampingi beberapa pejabat utama Polrestabes Makassar saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan pelaku pembunuhan di Mapolsek Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (7/6/2025) 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan tega menikam temannya sendiri.

Disinyalir hal yang membuat pria ini sampai berbuat hal tersebut adalah hanya karena masalah gelas.

Dilansir dari TribunMedan.com, pria tersebut bernama Rudi (32) menikam temannya cuma gegara gelas tersenggol saat pesta miras di nspeksi Kanal II, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (6/6/2025) malam. 

Rudi telah ditangkap Polsek Manggala dan Jatanras Polrestabes Makassar.

Sedangkan, korban bernama Andre (30) tewas dengan luka tusukan.    

Rudi ditangkap saat melarikan diri ke Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, delapan jam setelah kejadian.

Baca juga: BSU Rp 600 Ribu Cair untuk Guru Honorer dan Pekerja Bergaji Rendah, Ini Cara Cek Penerimanya

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan, peristiwa penikaman itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita.

"Awalnya ada (pesta) minum-minuman keras, ballo kalau istilahnya di sini, setelah itu terjadilah selisih paham," kata Kombes Pol Arya Perdana saat merilis penangkapan pelaku di Mapolsek Manggala, Sabtu (7/6/2025) sore.

Selisih paham itu, lanjut Arya, dipicu lantaran terjadi senggolan minuman saat pesta miras berlangsung.

"Di situ memang ada si pelaku sempat menyenggol minuman ya terus kurang cocok, berdua cekcok," ujar Arya.

Pelaku yang tersinggung pun menunggu beberapa peserta pesta miras bubar.

Saat sepi, lanjut Arya, pelaku Rudi pun melancarkan aksinya dengan menikam Andre dua kali.

Dua tusukan yang dilancarkan Rudi mengenai perut dan juga dada dekat ketiak Andre.

Baca juga: Suami Tak Terima Dituduh Selingkuh, Istri di Kendari Dipukul Pakai Bakul hingga Luka

"Tunggu sepi, lalu pelaku melakukan aksinya dengan menikam korban sebanyak dua kali di bagian perut dan di bagian dada," ungkapnya.

Korban yang seketika tersungkur di lokasi kejadian, berusaha diselamatkan temannya yang lain dengan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Namun takdir berkata lain, Andre dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah ditikam si korban juga dibawa ke rumah sakit dan berakhir di situ dan meninggal dunia," jelasnya.

Setelah menikam korban, Rudi langsung kabur ke Kabupaten Jeneponto.

Pelarian, Rudi berhasil diendus dan langsung diringkus di lokasi persembunyiannya di Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.

"Jadi kejadian 07.30 dini hari itu berhasil ditangkap pelakunya termasuk dengan barang buktinya berupa pisaunya," jelasnya.

Selain sebilah badik yang digunakan menusuk korban, polisi juga menemukan satu pisau lainnya beserta dua anak panah busur lengkap dengan ketapel-nya.

Baca juga: Viral di Facebook, Anak-anak Afrika Nyanyi Lagu Daerah Gorontalo, Ini Sosok di Baliknya

Akibatnya perbuatannya, Rudi dijerat pasal penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.

"Kita kenakan kepada pelaku ini undang-undang KUHP Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Idul Adha sejatinya menjadi momen untuk berbagi kebahagiaan dan saling maaf-maafan.

Namun, berbeda di Jl Inspeksi Kanal II, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat malam.

Momen malam Idul Adha justeru diwarnai dengan pesta minuman keras (miras) yang berujung maut.

Seorang pria bernama Andre, tewas ditusuk badik oleh temannya sendiri di lokasi pesta miras tersebut.

Pemicunya sepele. Hanya ketersinggungan saat saling ejek.

Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'longan yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

Baca juga: Suami di Dompu Tikam Istri yang Baru Melahirkan, Korban Ditemukan di Samping Bayi

Semuel mengatakan, mulanya, korban dan beberapa temannya, asik berpesta miras jenis minuman tradisional ballo.

Saat asik meneguk miras, pelaku yang tiba terlambat merasa diejek hingga membuatnya tersinggung.

"Saat minum ballo, tersangka ini merasa tersinggung diejek-ejek. Termasuk juga tersangka terlambat datang," ujar Semuel To'longan dikonfirmasi, Sabtu (7/6/2025) pagi.

"Pas datang tersangka, tidak banyak bicara langsung (korban) ditusuk. Jadi gara-gara ketersinggungan saja," sambungnya.

Korban yang dinyatakan meninggal dunia, langsung dilarikan mobil Patroli Polsek Manggala ke RS Bhayangkara untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara pelaku, yang kabur usai menikam korban kini dalam pengejaran polisi.

Belum diketahui identitas pelaku dalam peristiwa berdarah itu. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved