Proges IKN

Gibran Tinjau Progres IKN: Berkantor, Minta Pohon Beringin Ditanam, Target Selesai Desember 2025

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu, 28 Mei 2025.

YouTube Gibran Rakabuming
PROGES IKN-Gibran Tinjau Progres IKN: Berkantor, Minta Pohon Beringin Ditanam, Target Selesai Desember 2025. Permintaan khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka saat berkunjung ke IKN, Kalimantan Timur, Rabu (28/5/2025). Gibran menilai penanaman pohon beringin akan memperindah lanskap serta memberikan kesan teduh dan sejuk di area strategis IKN. 

"Ini menjadi tantangan sendiri bagi kami. Sebab Sumut menjadi penyumbang tertinggi pengguna narkoba."

"Padahal seluruh forkopimda, TNI, Polri, Organisasi Keagamaan dan pemuda, kami menargetkan bukan untuk mengurangi tapi menghilangkan narkoba," jelasnya. 

Menurut Bobby, permasalahan narkoba penting diinformasikan dalam acara penutupan muktamar supaya memperoleh dukungan pemberantasan dari presiden, wakil presiden, dan PUI se-Indonesia.

Baca juga: Identitas Pemilik Rumah Kebakaran di Jl HB Jassin Kota Gorontalo, Histeris Saksikan Api Membesar

"Poin ini sangat penting kami sampaikan walaupun kondisi yg berbahagia, saya kasih sedikit masalah yang mungkin bisa buat kita berpikir, tapi mudah-mudahan bisa kita selesaikan bersama dengan PUI yg berpusat di Jawa Barat. Ini penyemangat bagi kami dan bisa keluar dari narkoba," ucap Bobby.

Gibran kemudian memberikan tanggapan atas permasalahan tersebut.

Ia meminta Bobby membawa pengguna narkoba ke barak untuk menjalani kegiatan disiplin.

Selain itu, suami Selvi Ananda itu juga meminta anak-anak yang nakal dan pengguna narkoba di kirim ke pesantren PUI.

"Tadi Pak Gubernur, masalah narkoba PUI bisa digandeng. Ada program Gubernur Jabar yang yang mengirim anak anak bandel ke barak." 

"Ini juga bisa bisa dikirim ke pondok pesantren PUI/ barak (anak nakal dan pengguna narkoba)," jelasnya.

Sebagai informasi, kegiatan Muktamar ke-15 PUI dihadiri sejumlah pejabat dan perwakilan PUI seluruh Indonesia. 

Klaim Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Dedi Mulyadi sangat yakin program pengiriman siswa nakal ke barak militer akan efektif membentuk kedisiplinan dan memperbaiki perilaku pelajar bermasalah di daerahnya.

Ia menegaskan, program itu bukan sekadar hukuman, melainkan sebagai bentuk pembinaan yang terstruktur dan terpantau.

Hal itu disampaikan Dedi setelah bertemu dengan Menteri HAM Natalius Pigai di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

"Saya sangat yakin 100 persen ini berhasil. Dan kami kan lebih baik punya keyakinan dan melaksanakan daripada melakukan pembiaran," ucapnya.

Dedi menegaskan, dirinya tak akan menjalankan program ini jika tak punya keyakinan berdasarkan pengalaman pribadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved