Progres Koperasi Merah Putih di Gorontalo Sudah 94 Persen, Gubernur Gusnar Ismail Lapor ke Menteri

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Progres pembentukan Komperasi Merah Putih di Gorontalo berjalan baik. Karena itu, Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail lapor Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, di Jakarta Selatan, Senin (27/5/2025).

Gusnar mengungkapkan, progres pembentukan Koperasi Merah Putih di Gorontalo menunjukkan peningkatan pesat. 

"Kemarin pagi posisinya baru 87 persen, sekarang sudah 94 persen. Kami masih memerlukan waktu untuk badan hukumnya, SHBH-nya," ujarnya, menunjukkan komitmen Pemprov dalam mengejar target.

Dalam implementasinya di lapangan, Gubernur Gusnar menyampaikan empat tantangan utama yang dihadapi.

Tantangan tersebut meliputi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) terlatih di tingkat desa, infrastruktur desa yang belum sepenuhnya memadai terutama akses jalan dan jaringan internet.

Selain itu administrasi koperasi yang belum sepenuhnya efisien, serta adanya pemahaman yang keliru di sebagian masyarakat yang menganggap program ini sebagai hibah cuma-cuma.

Meskipun masih berkutat dengan penyelesaian aspek legalitas, Gubernur Gusnar tetap optimis.

Menurutnya target pembentukan Koperasi Merah Putih di Gorontalo dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Ia juga menyampaikan rencana pembentukan mock-up koperasi sebagai model dan rujukan bagi koperasi-koperasi lainnya yang akan dibentuk.

"Ada anggapan bahwa pemerintah menyediakan hibah. Padahal ini adalah sistem kredit perbankan yang memerlukan business plan dari koperasi agar berkelanjutan," tegas Gusnar, meluruskan mispersepsi di masyarakat.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, memberikan apresiasi tinggi atas kemajuan yang dicapai Provinsi Gorontalo dalam implementasi program Koperasi Merah Putih.

Menurutnya, Gorontalo berhasil menempati peringkat 6 nasional dalam hal progres implementasi program yang juga mendapat dukungan penuh dari DPR RI ini.

Secara nasional, program Koperasi Merah Putih telah mencapai 57 persen atau melibatkan 47 ribu desa yang telah melakukan musyawarah khusus.

"Gorontalo peringkat 6 nasional, termasuk papan atas. Dengan apa yang sudah dikerjakan teman-teman di Gorontalo ini memang mengakselerasi percepatan," puji Menteri Budi Arie Setiadi.

Lebih lanjut, pertemuan tersebut juga membahas potensi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai bagian integral dari ekosistem Koperasi Merah Putih.

Pemerintah Provinsi Gorontalo menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi erat dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam penyelenggaraan pelatihan teknis dan manajemen usaha bagi pengelola koperasi dan BUMDes di Gorontalo.

Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan ekonomi di tingkat desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo secara keseluruhan. (*)