Suami Tikam Istri di Pohuwato

Suami Mabuk Tikam Istri di Randangan Gorontalo, Motifnya Emosi Saat Disuruh Pulang

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mengguncang Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Insiden memilukan ini terjadi di Desa Motolohu, Kecam

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
DITIKAM SUAMI - Seorang wanita ditikam suaminya, kejadian ini di Randangan, Kabupaten Pohuwato. Sang suami diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mengguncang Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Insiden memilukan ini terjadi di Desa Motolohu, Kecamatan Randangan, pada Senin malam (26/5/2025).

Seorang pria bernama Romi Polumulo (28) diduga melakukan penikaman terhadap istrinya, Susanti Lamusu (27).

Akibat kejadian tersebut, Susanti mengalami luka tusuk di bagian belakang tubuhnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa ini terjadi saat pelaku dalam kondisi mabuk berat setelah mengonsumsi minuman keras.

Sang istri, yang khawatir akan keberadaan Romi, menyusulnya ke rumah seorang tetangga dengan maksud membujuknya pulang.

Bahkan, Susanti menyusul suaminya hingga dua kali. Pada kedatangan kedua, Romi akhirnya menurut.

Namun, bukannya berakhir damai, keduanya justru terlibat adu mulut hebat baik di rumah tetangga maupun sepanjang perjalanan pulang.

Ketegangan memuncak saat mereka tiba di rumah. Di sanalah insiden penikaman terjadi, tepat di depan kedua anak mereka yang masih kecil.

"Pertengkaran terjadi sekitar pukul 21.00 WITA di rumah mereka. Saat itu, anak-anak mereka berada di rumah dan menyaksikan langsung kejadian tersebut," ungkap Camat Randangan, Saharudin Saleh, saat dihubungi TribunGorontalo.com, Selasa (27/5/2025).

Menurut Saharudin, pasangan ini telah dikaruniai dua orang anak, masing-masing berusia 9 dan 4 tahun.

Anak sulung mereka bahkan sedang belajar karena menghadapi ujian sekolah keesokan harinya.

"Istri ini menyusul suaminya karena anak mereka besok ujian. Dia ingin agar suaminya pulang dan tidak mabuk-mabukan lagi," jelas SaharudiN.

Ia sendiri mengaku telah mengumpulkan informasi dari warga dan pelaku, meski tidak berada langsung di lokasi kejadian.

Motif dari aksi kekerasan ini, menurut Saharudin, diduga kuat karena pelaku tersulut emosi dalam keadaan mabuk.

Percekcokan berujung petaka ketika Romi mengayunkan sebilah badik ke arah istrinya.

Meskipun sempat menghindar, Susanti tetap terkena tikaman.

Akibat tindak kekerasan ini, Romi kini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum.

Sementara itu, Susanti tengah mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat.

Kedua anak mereka juga telah dievakuasi dan mengungsi ke rumah keluarga demi keamanan dan pemulihan psikis.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus KDRT di wilayah Randangan.

Bahkan Saharudin sendiri sebagai camat, mengaku kewalahan harus mengingatkan warganya untuk menjauhi miras.

"Ya karena akibatnya begini. Banyak terjadi KDRT di Randangan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved