Calon Ketum PSI
Duel Ayah-Anak, Menakar Peluang Jokowi Saingi Kaesang dalam Bursa Calon Ketum PSI
Kali ini, Presiden ke-7 RI itu disebut-sebut akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
TRIBUNGORONTALO.COM – Nama Joko Widodo kembali menjadi perbincangan hangat.
Kali ini, Presiden ke-7 RI itu disebut-sebut akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Melansir pemberitaan Tribunnews.com, Minggu (18/5/2025), pengamat politik menyebut dua kemungkinan dalam persaingan calon Ketum PSI pada pemilihan mendatang.
Pengamat polittik Ray Rangkuti menjelaskan bahwa ada dua kemungkinan jika Jokowi benar-benar maju dalam pemilihan Ketum PSI.
Pertama, ia dapat bersaing dengan anaknya, Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai Ketum PSI.
Kedua, Jokowi dapat maju tanpa lawan, mengingat ia mantan presiden.
Terlebih arah politik PSI memang condong mengikuti ke mana langkah Jokowi.
"Yang paling mungkin, kandidat lawan beliau itu ya Ketua Umum yang sekarang (Kaesang Pangarep), kan umumnya di Indonesia, Ketua Umum itu akan lanjut terus, kan hampir nggak ada batasnya (menjabat) gitu ya."
"Nah, apalagi Ketua Umum yang sekarang ini namanya Kaesang, baru menjabat sekitar satu setengah tahun atau dua tahun kan. Artinya, kalau dari AD-ART mereka, masih mungkin kan sebetulnya (Kaesang) tiga tahun lagi untuk juga menjabat sebagai Ketua Umum," papar Ray Rangkuti dalam tayangan program yang diunggah di kanal YouTube Official iNews, Jumat (16/5/2025) yang dilansir Tribunnews.
Jika benar Jokowi maju melawan anaknya sendiri, lanjut Ray Rangkuti, maka akan ada banyak gimmick politik dalam proses pemilihannya.
"Nah, di sini menariknya kawan-kawan sekalian melihat nanti kalau betul ini terjadi ya, Bapak dan anak sama-sama jadi calon Ketua Umum partai yang namanya PSI gitu, kan, menarik betul tuh."
"Dan mereka akan dibuatkan, misalnya, forum debat di mana anak dan bapak saling beradu argumentasi, dialog, kan pakai gimmick macam-macam gitu ya," ujar Ray Rangkuti.
Dukungan untuk Jokowi
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa Jokowi tidak akan sulit untuk menjadi Ketum PSI.
Sebab, baik Jokowi maupun PSI memiliki peluang yang saling menguntungkan.
“Bila Jokowi bersedia menjadi Ketua Umum PSI, tampaknya tidak akan sulit. Bahkan, Kongres PSI mendatang bisa jadi tinggal mengetuk palu untuk mengesahkan Jokowi sebagai ketua umum,” ungkap Jamiluddin, Kamis (15/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.