Berita Kabupaten Gorontalo Utara

Penyakit Mulut dan Kuku Sapi di Gorontalo Utara Jadi Perhatian Serius Dokter Hewan

Penyakit mulut dan muku (PMK) menjadi perhatian serius dokter hewan di Kabupaten Gorontalo Utara.

|
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin
PENYAKIT SAPI - Penyakit mulut dan kuku pada sapi jadi perhatian serius dokter hewan di Gorontalo Utara. Dokter hewan Dinas Peternakan Yeni Ratno Wati saat ditemui TribunGorontalo.com, Rabu (14/5/2025). 

Namun penanganan PMK seringkali terkendala pemilik ternak menolak vaksinasi.

Hal ini dikarenakan efek samping dari vaksin PMK bisa menyebabkan sapi demam.

"Padahal dengan adanya vaksinasi dapat mencegah adanya PMK, namun ada efek samping dari vaksin tersebut sama seperti vaksin Covid-19," ucapnya.

Vaksin PMK rencananya dilakukan pada Juni dan November 2025.

Yeni menambahkan, PMK tidak menular ke manusia.

Apakah sapi terjangkit PMK bisa dikonsumsi?

Menurut Yeni, sapi yang terkena PMK bisa dikonsumsi. Caranya daging sapi direbus  terlebih dahulu agar virusnya mati. Setelah itu baru diolah.

"Jika dikonsusmi bisa karena PMK hanya menyerang pada mulut, hidung, kuku dan kaki, sementara dagingnya tidak apa-apa asalkan direbus dulu," terangnya.

Adapun Dinas Peternakan disebut hanya melakukan pencegahan awal dengan vaksinasi.

Selain PMK, ada penyakit sapi seperti Balisekte tapi tidak menular.

Penyakit Balisekter terjadi pada sapi bali. Balisekte merupakan efek samping yang dirasakan oleh sapi ketika memakan daun ketumbar. Kukilnya terkelupas dan luka.

 

(TribunGorontalo.com/Nawir Islim)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved