Cerita Inspiratif

Cerita TB Hasanuddin Eks Ajudan soal BJ Habibie Diracun: Saya Cicipi

Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menceritakan kala dirinya masih menjadi ajudan Bacharuddin Jusuf  (BJ) Habibie.

Editor: Fadri Kidjab
Tangkapan layar YouTube Kompas.com
Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin saat berbicara di Podcast Kompas.com, Kamis (16/5/2025). TB Hasanuddin bercerita soal teror yang dialami Presiden ketiga RI, BJ Habibie. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menceritakan kala dirinya masih menjadi ajudan Bacharuddin Jusuf  (BJ) Habibie.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Jumat (16/5/2025), isu itu merebak ketika BJ Habibie menjabat Presiden ke-3 RI.

TB Hasanuddin mengaku mendapatkan informasi itu dari Kepala Badan Koordinasi Intelijen (Kabakin), ZA Maulani

“Suatu malam saya mendapat informasi dari Pak ZA Maulani, waktu itu Kepala Badan Koordinasi Intelijen (Kabakin), beliau bilang ‘Hasanuddin, hati-hati. Pak Habibie mau diracun’,” kata Hasanuddin, dikutip dari tayangan Brigade Podcast yang tayang di Kanal YouTube Kompas.com, pada Kamis (15/5/2025) malam.

Menanggapi informasi itu, Hasanuddin langsung mengambil langkah pengamanan ekstra.

Ia mengganti jalur distribusi bahan makanan yang biasa dibeli oleh staf dapur kediaman Habibie, dan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh proses memasak.

“Saya tidak kasih tahu staf dapur alasannya. Tapi saya minta mereka belanja secara acak, bukan ke langganan biasa. Makanan dimasak di bawah pengawasan dan saya sendiri cicipi makanan sebelum disajikan,” ujarnya. 

Hasanuddin bahkan menyebut dirinya berfungsi sebagai “perisai hidup” demi memastikan makanan yang disantap Presiden Habibie aman dari racun. 

“Kalau kasih ke kucing, kucingnya juga enggak ada. Ya sudah, saya cicipi. Mudah-mudahan saya enggak keracunan,” imbuhnya.

Tak hanya isu racun, Hasanuddin juga mengaku menerima informasi lain yang tak kalah mengkhawatirkan. Yakni, keberadaan pasukan liar yang dikabarkan mendekati kediaman Presiden Habibie di kawasan Patra Kuningan. 

“Malam-malam saya dapat informasi lagi bahwa ada pasukan khusus liar, yang mendekat ke Patra,” kata Hasanuddin.

Demi berjaga-jaga, ia memutuskan tidur di depan pintu kamar Habibie sambil membawa senjata. 

“Saya buka tikar, pakai bantal, tidur di situ bawa AK. Maksud saya, kalau ada pasukan liar, paling tidak ngelangkahi saya dulu lah ya hahaha," kenang Hasanuddin. 

Presiden Habibie sempat terkejut saat melihat ajudannya itu tidur di depan pintu kamar.

Hasanuddin hanya beralasan bahwa kamarnya terlalu dingin.

Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Kepala Desa di Gorontalo Utara Jadi Tersangka Kasus Money Politic PSU Pilkada

Belakangan ia menjelaskan bahwa informasi soal pasukan liar membuatnya waspada penuh.

“Saya tidak tahu pasti dari mana (info) pasukan itu. Tapi informasi itu datang dari Kabakin, dan saya percaya karena beliau Kepala Intelijen yang pasti punya banyak masukan,” katanya. 

Menurut Hasanuddin, rangkaian isu ancaman itu tak lepas dari dinamika politik setelah lengsernya Presiden kedua RI, Soeharto. Habibie yang naik sebagai presiden secara konstitusional, tetap dianggap sebagai bagian dari Orde Baru oleh sebagian pihak. 

“Ya mungkin karena beliau sebagai pengganti Pak Harto ya, ke sininya, ujung-ujungnya ya mungkin ada hubungannya juga dengan tuntutan Pak Habibie itu juga bagian dari Orde Baru. Ada itu ya, apakah ini link up dengan isu-isu itu," ungkap Hasanuddin. 
Meski demikian, ia menegaskan bahwa seluruh ancaman tersebut tidak terbukti secara fisik.

“Nyatanya kan isu, isu itu mau diracun, isu mau ada pasukan liar dan lainnya, dalam kenyataannya saya tidak menemukan apa-apa," kata dia.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks Ajudan Ungkap Isu Habibie Diracun hingga Teror Pasukan Liar Usai Dilantik"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved