Warga Gorontalo Temukan Bayi
Apapun Alasannya, Wagub Gorontalo Idah Syahidah Sebut Motif Ibu Buang Bayi tak Bisa Dibenarkan
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah mengecam aksi pembuangan bayi yang baru-baru ini terjadi di wilayahnya.
Penulis: Wawan Akuba | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah mengecam aksi pembuangan bayi yang baru-baru ini terjadi di wilayahnya.
Ia menegaskan bahwa tindakan membuang bayi adalah pelanggaran kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.
“Apapun alasannya, membuang bayi adalah perbuatan yang tidak bisa ditolerir,” ujar Idah, Selasa (13/5/2025) kepada TribunGorontalo.com via telepon.
Menurutnya, setiap perempuan bisa menghadapi masalah besar, bisa jadi tekanan ekonomi, sosial, atau bahkan kekerasan.
"Tapi menjadikan itu alasan untuk membuang darah dagingnya sendiri, itu tidak bisa dibenarkan," lagi-lagi tegas Idah.
Sebagai sosok yang dikenal vokal dalam isu perempuan dan anak, Idah menekankan pentingnya penelusuran motif di balik kasus-kasus pembuangan bayi.
Menurutnya, memahami akar persoalan menjadi langkah penting agar kasus serupa tidak terus terulang.
“Kita perlu selami, apa yang membuat ibu tega membuang bayinya? Apakah dia sendiri korban? Ini tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi,” kata dia.
Karena itu lebih jauh kata dia, perempuan di Gorontalo harus dilindungi.
Pemerintah kata dia harus hadir dengan sistem perlindungan yang kuat agar tidak ada lagi bayi yang dibuang.
Idah juga menegaskan komitmennya sebagai perempuan pertama yang menjabat Wakil Gubernur Gorontalo.
Ia menyatakan akan mendorong berbagai aksi strategis untuk mencegah kasus serupa, termasuk sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, hingga aparat penegak hukum.
“Saya pastikan bayi yang ditemukan akan mendapat penanganan yang layak, mulai dari Dinas Sosial, TP PKK, hingga pendampingan dari pihak terkait. Kita juga harap aparat kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus ini,” ujarnya.
Intinya, ini bukan sekadar soal hukum kata Idah Syahidah. Ini tentang nilai kemanusiaan, tentang melindungi mereka yang paling rentan, yaitu bayi dan perempuan.
Kronologi
Warga Desa Tinelo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Gorontalo, gempar, Senin pagi (12/5/2025).
Hal itu gara-gara penemuan seorang bayi laki-laki yang diduga baru dilahirkan pada Senin pagi tersebut.
Bayi malang tersebut ditemukan tepat di depan pintu dapur rumah seorang warga setempat.
Informasi mengenai penemuan bayi ini pertama kali diungkapkan oleh Fita Tune, seorang warga Desa Tinelo.
Menurut Fita, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, terbalut seutas kain dan dibuang bersama dengan ari-arinya.
Fita menjelaskan bahwa bayi itu ditemukan sekitar pukul 04.00 Wita pagi tadi.
Seorang wanita bernama Nano menjadi saksi pertama yang menemukan bayi tersebut tepat di depan pintu dapurnya.
Pagi itu, Nano berencana untuk membuang kelapa sebagai persiapan memasak untuk keluarganya.
Namun, betapa terkejutnya Nano ketika membuka pintu dapur.
Ia mendapati seorang bayi yang masih merah, diperkirakan baru beberapa jam dilahirkan, tergeletak begitu saja di depan pintu.
Tanpa ragu, wanita paruh baya itu segera memungut bayi tak berdaya tersebut dan melaporkan kejadian penemuan itu kepada pihak kepolisian.
Sejak matahari terbit, suasana di rumah Nano dipenuhi oleh warga yang penasaran.
Adapula aparat kepolisian dan TNI yang datang untuk melakukan penyelidikan.
Mereka menyaksikan secara langsung keberadaan bayi laki-laki yang tampak imut tersebut.
Bahkan, beberapa warga mengaku tergerak hatinya untuk mengadopsi bayi tersebut.
Namun, pihak kepolisian bertindak cepat dengan membawa bayi tersebut ke Puskesmas Suwawa.
Langkah ini diambil untuk memastikan bayi mendapatkan penanganan medis yang layak dari tenaga kesehatan profesional.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.