Perang India dan Pakistan

Perang Nuklir di Ujung Tanduk! India-Pakistan Saling Serang Pangkalan Udara, Dunia Tegang!

Ketegangan antara dua negara tetangga bersenjata nuklir, India dan Pakistan, mencapai titik didih dan mendekati perang habis-habisan pada Sabtu dini

Editor: Wawan Akuba
REUTERS
PERANG INDIA VS PAKISTAN - Lingkungan permukiman terlihat saat listrik padam pada 9 Mei menyusul ledakan baru di kota Jammu di Kashmir yang dikelola India. 

TRBUNGORONTALO.COM - Ketegangan antara dua negara tetangga bersenjata nuklir, India dan Pakistan, mencapai titik didih dan mendekati perang habis-habisan pada Sabtu dini hari.

Militer Pakistan menuduh India menyerang setidaknya tiga pangkalan udaranya, dan tak lama kemudian melaporkan telah melakukan serangan balasan yang menargetkan pangkalan udara India serta sebuah lokasi penyimpanan rudal.

Eskalasi serangan yang dilaporkan ini menandai peningkatan tajam dalam konfrontasi bersenjata yang telah berlangsung selama empat hari sejak Rabu.

Pakistan menyatakan bahwa India menargetkan pangkalan-pangkalan udaranya dengan rudal udara-ke-permukaan.

Salah satu pangkalan yang diserang, menurut Pakistan, adalah instalasi penting di dekat ibu kota, Islamabad.

Saksi mata di Rawalpindi, kota garnisun terdekat, melaporkan mendengar setidaknya tiga ledakan keras di dekat pangkalan udara Noor Khan, dengan satu saksi menggambarkan "bola api besar" yang terlihat dari jarak bermil-mil.

"Sekarang, kalian tunggu saja respons kami," tegas Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara utama militer Pakistan, dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Ia menuduh India mendorong kawasan itu menuju "perang yang berbahaya."

Tak lama setelah serangan India yang dilaporkan, para pejabat Pakistan menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan aksi balasan yang menargetkan beberapa lokasi di India, termasuk pangkalan udara Udhampur dan Pathankot, serta fasilitas penyimpanan rudal.

"Mata dibalas mata," demikian pernyataan militer Pakistan, yang menyebut kampanye mereka melawan India sebagai "Operasi Bunyan al-Marsus," yang berarti struktur yang kokoh dan padat.

Setelah beberapa hari terjadi penembakan dan serangan drone, India dan Pakistan, musuh bebuyutan sejak lama, terlibat dalam konflik militer paling luas dalam beberapa dekade terakhir.

Mereka juga menggunakan alat-alat perang baru untuk meningkatkan kemampuan menyerang dan memata-matai satu sama lain.

Pada Jumat, para pejabat pertahanan India mengatakan bahwa militer Pakistan telah mencoba melakukan intrusi udara di 36 lokasi dengan "300 hingga 400" drone untuk menguji sistem pertahanan udara India.

VSehari sebelumnya, para pejabat militer Pakistan mengatakan bahwa mereka telah menembak jatuh 25 drone milik India, termasuk di Karachi dan Rawalpindi, markas besar badan intelijen utama Pakistan. Pejabat Pakistan juga memberi tahu para pejabat AS bahwa India melakukan "terorisme drone" dengan menargetkan wilayah sipil, menurut sebuah pernyataan. India belum memberikan komentar mengenai drone tersebut.

Meskipun banyak negara kini memiliki drone dalam persenjataannya, ini adalah pertama kalinya kendaraan udara tak berawak digunakan oleh kedua negara untuk saling menyerang. Penggunaan perang drone mungkin tak terhindarkan, tetapi ini dapat mengubah cara dunia memandang permusuhan antara India dan Pakistan, seperti halnya ketika kedua negara menjadi kekuatan nuklir pada tahun 1990-an.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved